Minggu, 07 April 2024

Khutbah Haji









KHUTBAH HAJI











KAJIAN SEJARAH MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWAJIBAN BERHAJI DI BAITULLAH

















DITULIS OLEH ABDUL JABBAR HABIB AL PENTIANI
MEKKAH  MUSIM HAJI TAHUN 1430 H



KHUTBAH HAJI
OLEH ABDUL JABBAR HABIB BASUNI MEKKAH

بســـــــم اللــه الرحمـــن الرحيـــــــــــم



السلا م عليكم ورحمةالله وبركا ته
انّ الحمدلله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من شرورأنفسنا ومن سيّـأت أعمالنا من يهده الله فلا مضلّ له،
ومن يضلل فلا هادي له
أشهد أن لااله الا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله, اللهم صلى على محمد وعلى هلى محمد كما صليت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم وبارك على محمد وعلى الى محمد كماباركت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم فى العالمين انك حميدمجيد
ياايها الذين امنوااتقواالله حق تقاته ولا تموتنّ الا وأنتم مسلمون
ياايهاالناس اتقواربكم الذي خلقكم من نفس واحده وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيراونساء واتقواالله الذي تساءلون به والأرحام ان الله كان عليكم رقيبا
ياايهاالذين أمنواتقواالله وقولواقولاسديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فازفوزاعظيما
أما بعد : فان اصدق الحديث كتاب الله وخيرالهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم
وشرّالأمور محدثاتها وكلّ محدثة بدعة وكلّ بدعة ضلالة وكلّ ضلا لة في النار.

            Para jema'ah haji tamu Allah yang dimuliakan. Marilah senantiasa kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memilih kita sebagai tamu-Nya, yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita dapat hadir di tanah harom ini untuk memenuhi panggilan-Nya.

            Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk berhaji di rumahNya (dimekkah) bagi siapa saja yang sanggup mengadakan perjalanan atasnya.

            Demikianlah Allah juga yang telah menganugerahkan kesanggupan kita untuk hadir dimasjidil harom dalam rangka melaksanakan rukun islam yang kelima ini. Dengan nikmat iman, kesehatan dan rejeki yang halal.dan Allahlah tempat segala limpahan puji-pujian tertinggi.
            Salawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw.utusan Allah pembawa risalah kebenaran. Yang telah mengajarkan kepada kita tentang manasik haji yang sebenar-benarnya. Beliaulah teladan umat hingga ahir jaman, tauladan tentang ketauhidan dan etika pergaulan dalam kehidupan, demi mencapai keredhoan Allah SWT.
            Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan. Sesungguhnya Allah hendak menciptakan khalifah dimuka bumi ini, yang akan memimpin alam ini. Diciptakanlah manusia itu  daripada tanah, Kemudian ditiupkan roh kepadanya sehingga ia bernyawa atau hidup. Diberikanlah nama kepadanya yaitu Adam, dan diajarkan-Nya segala sesuatu yang belum diketahuinya. Hiduplah Adam didalam surga yang penuh kenikmatan. Kemudian Allah perintahkan semua mahluk untuk sujud kepadanya, dan semuanya bersujud kepada Adam as, kecuali iblis yang takabbur dan ingkar. Dia iblis merasa lebih mulia daripada Adam, disebabkan dia diciptakan daripada api, sedangkan Adam diciptakan daripada tanah. Dan Allah melaknat iblis itu dengan menetapkan neraka jahannam sebagai tempat kembalinya. Dan iblis berjanji akan menyesatkan manusia itu dari jalan kebenaran dan menjadikannya teman didalam neraka. Demikianlah janji iblis yang diijinkan oleh Allah untuk menggoda manusia kecuali yang beriman (Takut kepada Allah semata) diantara mereka. Dan Allah memerintahkan Adam untuk memelihara dirinya dari bujukan iblis dan memelihara dirinya dari api neraka.
             Jema'ah haji yang dirahmati Allah. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia itu beserta nafsunya. Dan nafsu itu adalah dirinya sendiri, sehingga kehidupan surga yang penuh kenikmatan itu masih belum cukup bagi Adam. Dia merasa kesepian dan menghayalkan seorang teman. Dan Allah mengetahui segala isi hati sehingga diciptakanlah pasangan dari jenisnya sendiri. Dia adalah manusia kedua yang diciptakan oleh Allah dari hawa tulang rusuk adam, sesuatu yang paling indah melebihi keindahan apa-apa yang ada disurga, diberilah ia nama yang indah pula yaitu Hawa. Sehingga terpancinglah gairah cinta dan birahi. Kemudian Allah SWT berfirman kepada adam, "Dan kami berfirman, "Wahai adam! Tinggallah engkau dan istrimu didalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada disana sesukamu (Tetapi) jangan kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!. (Q.S; Al-Baqarah : 35).Adam senantiasa mena'ati perintah itu. Akan tetapi iblis tidak tinggal diam, dan iblis menjadikan Hawa sebagai senjatanya Kemudian setan membisikan (fikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, "wahai Adam! Maukah aku tunjukkan pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?, Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah durhakalah adam kepada tuhannya, dan sesatlah dia".(Q.S. Thaha :120,121) Itulah sejarah dimana hawa dan nafsu tidak dapat dikendalikan, sehingga Allah murka kepada Adam, yang telah melanggar larangan Allah karena lupa sehingga melakukan perbuatan yang tidak layak disurga. Akhirnya Nabi Allah adam as menyesali kekeliruannya dan bertobat atas kesalahannya itu. Adam as bertobat selama seribu tahun untuk satu kesalahan saja, yaitu mengikuti hawa nafsu akibat bisikan iblis la'natullah.
            Maka adapun orang-orang yang melampau batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh nerakalah tempatnya. Dan adapun orang-orang yang takut dengan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka, sungguh surgalah tempat tinggal(nya).(An-Nazi'ah ;37-41)      
            Dan Allah mengampuni dosa Adam.setelah Adam menerima beberap kalimat, maka Allah menurunkannya kebumi agar berkembang biak dibumi dan sebagian diantaranya adalah musuh bagi sebagian yang lain, dan bagi sebagian yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, maka Allah akan menempatkannya didalam surga. Dan sebagian yang tidak mau menerima petunjuk Allah SWT, maka Allah akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat, dalam keadaan buta.
 Dan dibumilah Adam as melanjutkan tobat hingga akhir hayatnya. Nabi Adam as diturunkan di Srilangka dan Hawa diturunkan di sebuah dataran yang sekarang disebut arofah tempat kita wukuf untuk berhaji. Sungguh mereka terpisah, dan kita sendiri dapat merasakan bagaimana siksanya bila dipisahkan dari sesuatu yang kita cintai. Itulah hukuman bagi keduanya.
            Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan, Setelah sekian lama menjalani tobat, Allah SWT memerintahkan Adam as untuk berhaji di Baitullah. Secara jahiriah Baitullah itu berada di mekkah yang tentunya belum seperti saat ini, maka terlihatlah olehnya istrinya Hawa dan demikian juga sebaliknya. Akhirnya mereka saling mengejar dan bertemulah mereka disebuah bukit kecil yang sekarang kita kenal dengan nama Jabal Rohmah. Yaitu sebuah gunung yang dirahmati Allah sebagai tempat perjumpaan Adam dan Hawa. Sepasang manusia yang saling mencintai, yang saling merindukan. Disanalah mereka melepaskan rindu. Dan Allah memerintahkan kepada Adam as. Untuk memelihara dirinya dan memelihara keluarganya dari api neraka. Setelah lama bersama, dan memperoleh keturunan, maka Adam as kembali kesrilangka (mengembara), dan Siti Hawa tetap di arofah. Kemudian lengkaplah firman Allah kepada kita semua yaitu Peliharalah dirimu, keluargamu dan saudara-saudaramu dari api neraka.
            Dari kisah Nabi Allah Adam as ini, dapat kita fahamkan makna haji yang sebenarnya. Dan bila kita melirik tentang rukun haji, kewajiban dan larangan dalam pelaksanaan haji, maka akan jelas sekali tergambar tentang peristiwa ini.oleh sebab itu janganlah kita memperserikatkan Allah, dengan segala sesuatu apapun, kendalikanlah hawa dan nafsu kita, perangilah setan dan jangan lalai dari tipu dayanya serta bertaqwalah kepada Allah semata. Sesungguhnya umat manusia ini adalah anak keturunan Adam, yang sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, perhatikan pula peristiwa khabil dan khabil, peristiwa pertumpahan darah yang pertama dimuka bumi ini. Dan mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah SWT.(Lihat Al-Qur'an surat Al-Baqaroh ayat 30-46, dan surat Thaha ayat 115-127).
            Sejauh perjalanan sejarah, hingga sampailah kita kepada peristiwa Ibrahim as. Sesungguhnya beliau adalah imam. Seorang yang berpegang teguh kepada kebenaran dan tidak meninggalkannya, beliau termasuk orang-orang yang beruntung, dan sekali-kali bukanlah termasuk orang-orang yang mempersyarikatkan Allah. Perhatikanlah Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 120 -123. Sungguh manasik atau tatacara haji yang kita lakukan adalah nafak tilas perjalan Ibrahim as, dalam memenuhi seruan Allah SWT, yang tercermin dari manasik hajinya Rasulullah saw pada sa'at fathu mekkah. Dan kita hendaklah demikian juga. Dengan perintah berhaji di Baitullah adalah seruan kepada mengenal sejarah kebenaran, sejarah asal mula manusia,  mengenal kebesaran Allah, memuji dan mengagungkan-Nya semata, dan menahan hawa nafsu kita, serta memerangi setan musuh yang nyata bagi manusia, hingga kita tidak memperserikatkan Allah dengan segala sesuatu apapun.
            Kenyataan sekarang ini bahwa, kita bergelut dengan kemewahan dan keindahan dunia, tertipu oleh bujuk rayu hawa nafsu dan syatan bahkan mengikutinya, sehingga jarang diantaranya yang dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil, kebanyakan beribadah atas dasar perintah hawa dan nafsu, bukan semata-mata karena kebesaran dan keagungan Allah SWT. Bahkan kebanyakan yang menunaikan ibadah haji, sejak mula berangkat berhaji, mereka menggunakan pakaian ketakwaannya, niat yang tulus mencipta jalan yang lurus, akan tetapi setelah pulang dari haji, mereka memakai pakaian kesombongannya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya ilmu pengetahuan dan pemahaman agama, sehingga mudah terpengaruh oleh suatu keadaan yang menarik hatinya. Yang semuanya adalah tipuan belaka hembusan busikan setan dari golongan jin, sehingga kita mengikuti da'wah teman-teman mereka dari golongan manusia, seperti mengerjakan sesuatu bid'ah, bermegah-megah, dan menguatkan perkara sum'ah dan lain-lain. Sungguh ini suatu kekeliruan. Ketahuilah bahwa, tidak ada yang dapat kita sombongkan. Lalu akan kita sombongkan terhadap siapa, dan sesungguhnya kesombongan itu adalah sifat iblis laknatullah. Dan Allah itu Maha adil terhadap hambanya. Apabila datang Hari jum'at, merupakan penghulu sekalian hari, yang merupakan hajinya para fakir dan hari besarnya orang miskin, dan khudbah didalamnya ditempatkan sebagai dua rakaat sholat. Barang siapa bekata-kata saat khatib berbicara diatas mimbar, maka sia-sialah jum'atnya, ingat dan dengarlah dan ta'atlah pada Allah yang maha pemurah. (HR;Abu Hurairah ra). Dan ingatlah bahwa mereka saudara-saudara kita para fukoro' juga berhaji, dan mendapatkan kedudukan dan pahala yang sama. Hanya tempatnya saja yang berbeda. Oleh sebab itu, lihatlah diri kita, dialah nafsu, dialah nafas, dialah angan-angan, dialah cita-cita dialah diri kita ini. Luruskanlah dia kepada satu ajakan saja. Yaitu memenuhi panggilan Allah semata, panggilan untuk tidah menyembah selain daripada Allah SWT, dan luruskan pula segala pujian kita baik terhadap harta benda, terhadap nikmat-nikmat yang diberikan, terhadap apa saja yang kita puji meliputi segala pujian, adalah semata-mata memuji penciptanya. Dialah Raja, Hanya perintah-Nya yang kita ikuti secara totalitas, Sesungguhnya Dialah Tuhan yang tidak serupa dengan apapun. Sembahlah Dia saja.

            Saudaraku yang dimuliakan. Kembali kepada peristiwa Nabi Allah Adam as, maka ada beberapa hal yang mesti kita catat dalam kehidupan kita yang erat kaitannya dengan makna haji. Yaitu

  1. Ingatlah bahwa Allah menciptakan kita sebagai kalifah dimuka bumi. Pemimpin diri sendiri, keluarga dan saudara-saudara kita.
Dan Allah menurunkan manusia kemuka bumi, sebagiannya adalah sebagai musuh bagi sebagian yang lain.
  1. Adanya perintah Allah (petunjuk) untuk bertakwa kepada-Nya.
  2. Adanya Kenikmatan yang dianugerahkan kepada kita, berupa pasangan hidup, rizki berupa harta dan kedudukan dan sebagainya.
  3. Sifat lalai dan lupa pada manusia
  4. Adanya iblis yang takabbur dan sombong, yang telah berjanji akan menyesatkan manusia dari jalan kebenaran.(sebagai musuh yang nyata bagi manusia).
  5. Adanya pengampunan dosa bagi yang bertobat
  6. Adanya nafsu sebagai bagian dari diri kita
  7. Adanya peristiwa berkurban dalam kisah Khabil dan Khabil serta napak tilas kisah Ibrahim as dan Putranya Isma'il as
  8. Adanya tempat kembali atau tempat berkumpul dihari kiamat
           
Dan banyak lagi hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini. Akan tetapi dalam kesempatan ini, saya hanya akan menjelaskan hal-hal yang erat hubunganya  dengan pelaksanaan atau manasik haji yang umum.


Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan. Sebagaimana moment kita saat ini adalah melaksanakan haji, maka sudah barang tentu kita harus mengetahui dahulu tentang rukun haji tersebut, kewajiban-kewajiban dan sunnahnya. Agar pelaksanaan haji kita lebih bermakna. Demikian juga agar mudah kita merealisasikan makna haji kita kedalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan ilmu dasar yang mesti kita ketahui, sebab beribadah tanpa ilmu itu tidak bernilai.
Secara tekstual arti haji adalah menuju, mengunjungi baitullah, secara umum yang kita ketahui melalui dalil Al-Qur'an bahwa Baitullah yang dimasudkan adalah rumah tua yang berada ditanah suci mekkah. Rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah SWT, kunjungan yang dimaksudkan adalah sesuai dengan tatacara (manasik) yang diajarkan oleh agama (syari'at) dengan syarat-syarat, rukun dan kewajiban-kewajiban tertentu.

ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيل

Dan Allah mewajibkan kepada manusia untuk melaksanakan haji di rumah-Nya (Baitullah) bagi barang siapa yang mampu mengadakan perjalanan kepadanya. (Ali-Imron :97)

واتمواالحج والعمرة لله.....

Dan sempurnakanlah haji dan umroh karena Allah…..(Al-Baqarah :196)

Dalil Al-Qur'an diatas adalah penegasan tentang kewajiban haji bagi umat manusia, Dan kewajiban menyempurnakan haji dan umroh kita semata-mata karena Allah SWT.
Rukun haji adalah sendi kegiatan haji yang harus dikerjakan, dan apabila ditinggalkan, maka akan menyebabkan batalnya haji. Yaitu sebagai berikut :
1.Niat,
2.Berihrom
3.Wukuf di Arofah
4.Tawaf Ifadoh
5.Sa'I (berjalan atau berlari kecil) dari bukit safa ke bukit marwah
6.Tahallul (yaitu membatalkan ihrom dengan mencukur rambut kepala)
7.Tertib

Wajib haji adalah rangkaian manasik haji yang diringankan yaitu boleh diwakilkan atau menggantinya dengan denda atau dam.
1.Batas memakai ihrom terkait waktu dan tempatnya.
2.Bermalam dimudzalifah sepulangnya dari arofah menuju mina.
3.Bermalam selama tiga hari atau dua malam pada hari tasyrik.
4.Melempar jumroh. Melontar Pertama pada tanggal 10 Dzulhijjah hanya jumrotul aqobah, dan pada hari tasyrik melontar ketiga-tiga jumroh. Ula, wustha dan aqobah.


A. Niat
     
Ketahuilah bahwa segala sesuatu bergantung atas niatnya. Tidaklah berbeda dengan sholat. Hendaklah niat haji adalah semata-mata karena Allah semata. Niat merupakan nafas didalam ibadah haji kita. Yang akan mengarahkan kita kepada penyembahan yang sebenar-benarnya, dan memenuhi panggilan dari panggilan yang sebenar-benarnya. Yaitu siapa yang disembah dan siapa yang menyembah, siapa yang memanggil dan siapa yang dipanggil. Bisa saja orang melakukan haji, akan tetapi penyembahannya masih kepada harta, benda, kedudukan dan sebagainya, bahkan banyak sekali orang-orang melakukan haji, akan tetapi masih merlakukan perbuatan-perbuatan kemusrikan.
      Secara jahiriah niat haji adalah melaksanakan perintah Allah dengan memenuhi panggilannya untuk berhaji kebaitullah, dengan tatacara atau manasik yang dilakukan Rasulullah saw. Dan secara bathiniahnya niat haji adalah penetapan keyakinan dan e'tikat untuk tidak mempersarikatkan Allah SWT dengan segala apapun, sebagai realisasinya adalah kita mengorbankan harta benda, meninggalkan kesenangan hidup diatas tahta dunia, meninggalkan segala bentuk permainan dan hiburan-hiburan, meninggalkan istri-istri,anak, saudara, teman yang kita sayanggi, melepaskan pakaian kemegahan dan sebagainya, untuk bersama-sama semua manusia dari seluruh penjuru dunia, bersama-sama menyongsong panggilan Tauhid, panggilan memapaki asal mula kejadian manusia sehingga memahami bawa sesungguhnya kita adalah umat yang satu, berasal dari pada satu dan bersama-sama kembali kepada yang satu, yaitu berasal daripada Allah, dan kembali pula kepada Allah.

B. Ihrom
      Secara jahiriah ihrom adalah permulaan memasuki pekerjaan haji atau umroh.Hal ini juga tidak berbeda dengan ibadah sholat. Yaitu bahwa sebelum melaksanakan sholat, diwajibkan atas kita untuk berwudlu'. Ihrom adalah mensucikan diri, membersihkan anggota badan dengan mandi, berwudlu, memotong kuku dan sebagainya, kemudian memakai dua helai kain yang tidak berjahit, tidak bercorak, dan bukan kain celupan untuk menutupi aurat bagi laki-laki sebagaimana yang diajarkan oleh hukum syare'at. Hakikat ihrom adalah untuk mengingatkan kita kepada suatu hal, yaitu sucikan dirimu, tanggalkan pakaian keduniaanmua, buanglah kesombonganmu, Agungkanlah Tuhanmu bersama orang-orang yang mengagunggkan-Nya. Sesungguhnya kamu adalah Hak Allah, apa-apa saja yang kamu miliki itu adalah Hak Allah, tidak ada yang layak kamu cintai melainkan Allah, dan janganlah mempersekutukan Dia dengan apa-apa yang diciptakan-Nya.

C. Wukuf
     
Makna wukuf adalah berhenti atau berdiam diri. Tempat wukuf itu adalah diarofah. Jadi makna secara textual "wukuf diarofah" adalah berdiam diri diarofah menetapkan niat dan e'tikat yang sebenarnya dengan memperbanyak zjikir kepada Allah, memohon ampunan dari segala dosa, berdo'a dan  banyak memuji kebesaran-Nya. Adalah yang utama amalan diarofah itu adalah memperbanyak zikir dan bertafakur, serta membaca do'a. yang kedua adalah membaca Kitab Suci Al-Qur'an. Dan yang ketiga adalah sedekah. Sedangkan pada hari biasa urutan keutamaanya adalah Membaca Al-Qur'an, yang kedua berzikir dan yang ketiga bersedekah.

خيرالدعاءدعاءيوم عرفة وخيرماقلت أناوالنبيون من قبلى  لااله الا الله وحده لا شريك له له الملك وله

 الحمد وهوعلى كل شيءقدير

      "Do'a yang paling baik adalah do'a dihari arofah. Do'a yang paling baik yang aku dan para nabi sebelumku baca saat itu adalah; "tidak ada Tuhan selain Allah, satu-satunya Tuhan yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Kekuasaan dan pujian hanya milik-Nya. Dia maha kuasa atas segala sesuatu." (HR.Muslim)
      sesungguhnya arofah ini adalah tempat asal mula manusia. Dan seperti itu juga tempat kita akan dikumpulkan nanti yang disebut mahsyar. Semua manusia berkumpul tanpa membawa bekal apa-apa kecuali takwa. Jadikanlah hari arofah itu sebaik-baik tempat bertobat, sebaik-baik bekal untuk kembali kepada Allah itu adalah takwa.
      Allah SWT telah menurunkan Hawa diarofah ini dan menjadikannya berkembang biak, lalu menyebar kesegenap penjuru alam jaman kejama hingga sampai kepada kita. Sesungguhnya wanita itu adalah tempat bercocok tanam, dia akan menghasilkan buah berupa keturunan, Dan Hawa telah menghasilkan keturunan yang banyak, dua diantaranya adalah contoh yang diceritakan yaitu habil dan qabil.
Dia (Allah)berfirman,"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.
(Q.S.Thaha :123-124)
Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima.Dia (Qobil) berkata,"sungguh, aku pasti membunuhmu!"dia Habil berkata,"Sungguh Allah hanya menerima(amal) dari orang yang bertakwa."
      (Q.S.Al-Ma'idah :27)
Maka nafsu (Qobil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah ia termasuk orang yang rugi.
(Q.S. Al-Maidah ; 30)

Demikian juga bahwa Allah memperlihatkan petunjuk tentang ini kepada nabi Ibrahim as, yaitu melalui mimpinya yang merupakan petunjuk dan cobaan padanya. Yaitu setelah nabi Ibrahim mendapat petunjuk tentang jalan yang lurus, kemudian dia menyampaikannya, kemudian terusir dari kaumnya, maka :
Dia (Ibrahim)berkata, "Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
(Q.S As-Saffat ;99)

Kepergian Ibrahim adalah menuju panggilan Allah, sehingga ia menemukan tempat disebuah lembah yang tak berpenghuni yang akhirnya dia membangunnya. Demikian pula Allah telah menunjukkan kepada Ibrahim tentang tempat wukuf, Allah mengutus Jibril as untuk mengajarkan sesuatu kepadanya, dan menanyakan kepadanya "Ariftah" yang artinya apakah kamu sudah mengerti ?. lalu Ibrahim menjawab. "ya. Saya mengerti". Kata 'ariftah itulah yang sekarang dinamakan 'arofah.Kemudia Ibrahim memahaminya, hingga sampailah kepada kisah mimpinya ;
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Isma'il) menjawab,"Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
(Q.S. As-Saffat ;102).
            Sesungguhnya Allah telah menunjukkan tentang tauhid yang sempurna kepada Ibrahim as. Dan menjadikannya sebagai imam untuk seluruh manusia. Dan Allah juga telah menjadikan Muhammad saw sebagai rahmat bagi sekalian alam sebagai rasul ahir zaman, yang meluruskan agama Ibrahim. Dan Dia (Muhammad saw) itu adalah keturunan Ibrahim. Dan beliau juga menyampaikan risalah yang sama yaitu "Sembahlah Allah Saja".
            Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiallahuanhu dia berkata, "Rasulullah saw bersabda",
            "Wahai manusia, sekarang hari apa?"
            Mereka menjawab,"Hari haram" (Hari yang dimuliakan)
            Nabi Bertanya lagi, "Tempat apa ini?"
            Mereka menjawab, "Tempat haram."
            Nabi bertanya lagi,"Bulan apa sekarang?"
            Mereka menjawab,"Bulan haram."
            Nabi lalu berkhutbah,
"Sesungguhnya harta, darah, dan kehormatanmu adalah haram bagi kalian (untuk dilanggar atau dirampas-Edt), sebagaimana keharaman harimu, tempatmu, dan bulanmu ini."

Beliau mengulang Khutbahnya berkali-kali, kemudian Beliau menengadahkan kepalanya kelangit seraya berkata,
"Ya Allah, bukankah saya telah menyampaikan."Sebanyak tiga kali, lalu berkata,"Hendaklah yang hadir memberitahukan yang tidak hadir. Setelah ini janganlah kalian pulang dalam keadaan kafir dan sebagian menyakiti sebagian yang lain."
(HR.Al-Bukhari,Muslim,At-Tarmizi,Abu Dawud, Ibnu Majjah dan Ahmad)
            Dan diriwayatkan dari Abu Syuraih Al-Adawi, dia berkata,"Rasulullah saw pada hari fathu mekkah berhutbah dipagi hari, lalu mengucapkan syukur dan pujian kepada Allah kemudian berkata,
"Sesungguhnya kota mekkah telah diharamkan oleh Allah tetapi tidak diharamkan oleh manusia. Oleh karena itu, tidak boleh (Tidak halal) bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat menumpahkan darah disana dan memotong pepohonan…keharaman hari ini terus berlanjut seperti keharamannya dimasa lalu. Karena itulah, hendaklah yang hadir memberitahukan yang tidak hadir."
(HR.Al-Bukhari,Muslim dan Ahmad)
            Diriwayatkan dari Nadhrah, dia berkata,"Saya diberitahukan oleh orang yang menghadiri khutbah Rasulullah dimina pada hari tasyrik, pada waktu itu beliau bersabda diatas onta, Beliau berkata,
"Wahai manusia, ketahuilah bahwa Tuhanmu adalah satu, nenek moyangmu juga satu. Ketahuilah bahwa tidak ada kelebihan antara orang arab dan orang 'ajam(non arab), tidak ada kelebihan antara orang yang berkulit hitan dan berkulit merah kecuali dengan ketakwaan, bukankah saya telah menyampaikannya kepada kalian?.
Para sahabat menjawab,"Sudah yan Rasulullah."
Beliau bersabda lagi,"Hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir."(HR.Ahmad).
Diriwayatkandari Abu Umamah, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw berkhutbah pada Haji wada', Beliau berkata,
"Bertakwalah kepada Allah, dirikanlah sholat lima waktu, berpuasalah selama satu bulan penuh, keluarkanlah zakat, dan taati pemimpinmu, niscaya kamu akan masuk surga Tuhanmu."
(HR.Ibnu Hibban dan Ahmad).

Saudaraku jema'ah Haji, tamu Allah yang dimuliakan. Bermula kisah Adam, petunjuk kepada Nabi Ibrahim as, dan perjalanan haji serta khutbah Rasulullah saw, maka tergambarlah satu peristiwa dan hakikat tujuan yang sama, larangan yang sama, dan perintah yang sama. Oleh sebab itu jadilah kita haji yang mabrur dengan memilih petunjuk Allah. Pulang dalam keadaan bertakwa dan tidak memusuhi orang lain. Karena musuh kita hanyalah iblis dan hawa nafsu. Sampaikanlah hal ini kepada yang tidak hadir. Tetapkan e'tikat kita dengan ikrar dan sumpah :


لبيك اللهم لبيك لا شريك لك لبيك, ان الحمد والنعمة لك والملك, لا شريك لك

"Ya Allah, saya penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu"

D. Tawaf Ifadoh
     
Tawaf itu adalah penghormatan kita kepada Baitullah dengan mengelilinginya sebanyak tujuh putaran, berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Yaitu saat mengelilingi baitullah, ka'bah itu berada disebelah kiri. Tawaf terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya tawaf umroh, tawaf haji, tawaf Qudum, tawaf wada', tawaf sunnah. Tawaf ifadah ini dilakukan setelah melontar jumroh dan merupakan rukun haji.

E. Sa'i
     
Sa'I adalah berlali-lari kecil antara sofah ke marwah sebanyak tujuh kali yang dilakukan sesudah tawaf.

F. Tahallul
     
Yaitu membatalkan ihrom, dengan ditandai secara simbolis melanggar larangan tertentu dalam ihrom. Salah satunya yaitu memotong rambut kepala dengan sengaja. Dan tahalul ini yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

G. Tertib
     
Hendaklah didalam perjalanan melaksanakan haji, mesti berurutan sesuai dengan aturan manasik haji yang diajarkan. Mengertilah tentang apa-apa yang mesti didahulukan sesuai dengan urutannya. Kecuali dalam perkara tertentu saja yang dibolehkan seperti antara tahalul, memotong kurban, dan tawaf ifadah disertai sa'i.

Jema'ah haji tamu Allah yang di Muliakan, demikianlah khutbah ini saya sampaikan, dengan harapan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu untuk menetapkan keyakinan dan nasehat, tentang asal mula kejadian manusia, tentang sejarah manusia, tentang kisah Ibrahim as, tentang amanat yang disampaikan Rasulullah saw, dan tentang kehidupan kita sekarang. Mudah-mudahan kita mampu menyikapi hal ini sebagai corong mengamati petunjuk yang sebenarnya. Sesungguhnya Nabi Adam as adalah nenek moyang kita manusia, Ibrahim as adalah imam kita dalam mengenal petunjuk Allah, dan nabi Muhammad adalah Rasul ahir zaman sebagai suri tauladan yang sempurna dalam etika kehidupan. Beliau dipilih oleh Allah sebagai pengemban amanat meluruskan Tauhid (agama ibrahim), untuk memberi peringatan dan kabar gembira kepada kita, agar terang jalan kebenaran sebagaimana yang telah Allah peringatkan kepoada nabi Adam as. Sesungguhnya Harta, tahta dan wanita adalah tittipan dan cobaan bagi kita, oleh sebab itu janganlah semua itu menjadikan kita lalai dalam mengingat Allah SWT. Rasulullah saw bersabda,
'Sesungguhnya darah kalian dan harta kalian haram, sebagaimana keharaman harimu ini, keharaman bulan ini dan keharaman tempat ini.
Ingatlah semua kejahiliahan diletakkan dibawah kakiku (dimusnahkan), darah jahiliah juga diletakkan disana. Darah yang pertama saya letakkan adalah darah Rabi'ah bin Al-harits. Pada waktu itu ia disusukan di bani Sa'ad, lalu ia dibunuh. Disamping itu, riba kaum jahiliah juga diletakkan dibawah kakiku. Riba' pertama yang diletakkan adalah riba' Abbas bin Abi Thallib. Semua ribanya sudah diletakkan(dimusnahkan).
Bertakwalah kepada Allah pada masalah yang berkaitan dengan perempuan. Karene kamu mengambil mereka dengan amanat dari Allah. Engkau menghalalkan kemaluan mereka (menikahi mereka-Edt) dengan kalimat Allah. Dan janga sampai mereka membolehkan seseorang yang kamu tidak sukai mengganggu ranjangmu (isterimu). Jika mereka melakukannya, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan engkau berkewajiban memberikan makan dan pakaian kepada mereka dengan baik.
Saya telah meninggalkan kepada kalian sesuatu yang yang tidak akan membuat kalian tersesat setelahnya jika kalian berpegang teguh padanya, yaitu Kitab Allah, dan kalian akan ditanyai tentangku, lalu apa yang kalian katakana ?"
Mereka menjawab,"kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, engkau telah melaksanakan tugas dan memberikan nasehat."
Lalu beliau bersabda, dengan jari telunjuk menunjuk kelangit, kemudian diarahkan kepada orang-orang,"Ya Allah, saksikanlah." Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.

Ya Allah, segala puji-pujian hanyalah milik-Mu, maha suci Engkau yang memiliki langit dan bumi serta Arsy yang tiada batas, sesungguhnya tiada sekutu bagi-Mu, Engkaulah Tuhan yang telah menurunkan manusia kemuka bumi dan menunjuki mereka jalan kebenaran, maka jadikanlah kami sebagai golongan yang menerima petunjuk-Mu. Bukakan hati kami untuk memahami petunjuk itu, sebagaimana Engkau telah membukakan pintu langit dihari yang Engkau tentukan ini, jadikan kami kuat dan bersabar terhadap golongan yang lain yang memusuhi kami, Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang zalim, sebagaimana janjimi bahwa yang hak adalah hak, sesungguhnya yang hak itu akan menghancurkan yang bathil, dan yang bathil itu pasti akan hancur.
Ya Allah ya Tuhan kami yang maha perkasa lagi memelihara alam ini. Peliharalah kami, keluarga kami, dan saudara-saudara kami dari azab-Mu yang tiada satu kekuatan apapun yang mampu menahannya, sesungguhnya kami ini hanyalah sebagian kecil dari kekuatanmu, dan tidak berdaya apa-apa kecuali Engkau yang menganugerahkannya. Maka kepadaMulah kami berserah diri dan bertawakkal. Ampunkanlah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, dosa-dosa saudara-saudara kami, hanya kepada-Mu saja tempat memohon ampun. Dan limpahkanlah rahmat-Mu, berkah serta hidayah-Mu kepada kami semua, berikanlah kami keselamatan dunia dan akhirat, tetapkanlah kami sebagai hamba yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu, dengan nama Engkau sesungguhnya Engkalah yang Maha besar. Terimalah kami sebagai tamu yang memuji serta mensucikan nama-Mu. Dan beri rahmatlah kami.
Ya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Lepaskanlah segala belenggu yang menjerati leher kami semua, sadarkanlah pemimpin-pemimpin kami, sehingga kami ikhlas menaati mereka, atau berilah kami pemimpin yang senantiasa taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu, Kuatkan kami dalam berjihad dijalan-Mu. Dan kembalikan kami dalam keadaan fitrah, beri tempatlah kami disisi-Mu yang Agung, ya Tuhan ku Yang Maha Agung. Berilah kami keselamatan dunia dan akhirat.

الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر, لا اله الا الله الله اكبر, الله اكبر ولله الحمد
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر.....كبيراوالحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرةواصيلا,لااله الا الله وحدة, صدق وعده,ونصر عبده, واعزم الاحزاب وحده, لااله الا الله ولا نعبد الا اياه, مخلصين له الدين ولوكره الكا فرون
  
              
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد كما صليت على ابراهيم وعلى ال ابراحيم وبارك على محمد وعلى ال محمد كما باركت على ابراهيم وعلى ال ابراهيم فى العا لمين انك حميد مجيد.

Wabillahi taufiq wal hidayah.. wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Abdul jabbar Habib Al-Pentiani Mekkah

Kamis, 08 Agustus 2013

KHUTBAH HAJI









KHUTBAH HAJI











KAJIAN SEJARAH MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWAJIBAN BERHAJI DI BAITULLAH

















DITULIS OLEH ABDUL JABBAR HABIB AL PENTIANI
MEKKAH  MUSIM HAJI TAHUN 1430 H



KHUTBAH HAJI
OLEH ABDUL JABBAR HABIB BASUNI MEKKAH

بســـــــم اللــه الرحمـــن الرحيـــــــــــم



السلا م عليكم ورحمةالله وبركا ته
انّ الحمدلله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من شرورأنفسنا ومن سيّـأت أعمالنا من يهده الله فلا مضلّ له،
ومن يضلل فلا هادي له
أشهد أن لااله الا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله, اللهم صلى على محمد وعلى هلى محمد كما صليت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم وبارك على محمد وعلى الى محمد كماباركت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم فى العالمين انك حميدمجيد
ياايها الذين امنوااتقواالله حق تقاته ولا تموتنّ الا وأنتم مسلمون
ياايهاالناس اتقواربكم الذي خلقكم من نفس واحده وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيراونساء واتقواالله الذي تساءلون به والأرحام ان الله كان عليكم رقيبا
ياايهاالذين أمنواتقواالله وقولواقولاسديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فازفوزاعظيما
أما بعد : فان اصدق الحديث كتاب الله وخيرالهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم
وشرّالأمور محدثاتها وكلّ محدثة بدعة وكلّ بدعة ضلالة وكلّ ضلا لة في النار.

            Para jema'ah haji tamu Allah yang dimuliakan. Marilah senantiasa kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memilih kita sebagai tamu-Nya, yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita dapat hadir di tanah harom ini untuk memenuhi panggilan-Nya.

            Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk berhaji di rumahNya (dimekkah) bagi siapa saja yang sanggup mengadakan perjalanan atasnya.

            Demikianlah Allah juga yang telah menganugerahkan kesanggupan kita untuk hadir dimasjidil harom dalam rangka melaksanakan rukun islam yang kelima ini. Dengan nikmat iman, kesehatan dan rejeki yang halal.dan Allahlah tempat segala limpahan puji-pujian tertinggi.
            Salawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw.utusan Allah pembawa risalah kebenaran. Yang telah mengajarkan kepada kita tentang manasik haji yang sebenar-benarnya. Beliaulah teladan umat hingga ahir jaman, tauladan tentang ketauhidan dan etika pergaulan dalam kehidupan, demi mencapai keredhoan Allah SWT.
            Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan. Sesungguhnya Allah hendak menciptakan khalifah dimuka bumi ini, yang akan memimpin alam ini. Diciptakanlah manusia itu  daripada tanah, Kemudian ditiupkan roh kepadanya sehingga ia bernyawa atau hidup. Diberikanlah nama kepadanya yaitu Adam, dan diajarkan-Nya segala sesuatu yang belum diketahuinya. Hiduplah Adam didalam surga yang penuh kenikmatan. Kemudian Allah perintahkan semua mahluk untuk sujud kepadanya, dan semuanya bersujud kepada Adam as, kecuali iblis yang takabbur dan ingkar. Dia iblis merasa lebih mulia daripada Adam, disebabkan dia diciptakan daripada api, sedangkan Adam diciptakan daripada tanah. Dan Allah melaknat iblis itu dengan menetapkan neraka jahannam sebagai tempat kembalinya. Dan iblis berjanji akan menyesatkan manusia itu dari jalan kebenaran dan menjadikannya teman didalam neraka. Demikianlah janji iblis yang diijinkan oleh Allah untuk menggoda manusia kecuali yang beriman (Takut kepada Allah semata) diantara mereka. Dan Allah memerintahkan Adam untuk memelihara dirinya dari bujukan iblis dan memelihara dirinya dari api neraka.
             Jema'ah haji yang dirahmati Allah. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia itu beserta nafsunya. Dan nafsu itu adalah dirinya sendiri, sehingga kehidupan surga yang penuh kenikmatan itu masih belum cukup bagi Adam. Dia merasa kesepian dan menghayalkan seorang teman. Dan Allah mengetahui segala isi hati sehingga diciptakanlah pasangan dari jenisnya sendiri. Dia adalah manusia kedua yang diciptakan oleh Allah dari hawa tulang rusuk adam, sesuatu yang paling indah melebihi keindahan apa-apa yang ada disurga, diberilah ia nama yang indah pula yaitu Hawa. Sehingga terpancinglah gairah cinta dan birahi. Kemudian Allah SWT berfirman kepada adam, "Dan kami berfirman, "Wahai adam! Tinggallah engkau dan istrimu didalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada disana sesukamu (Tetapi) jangan kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!. (Q.S; Al-Baqarah : 35).Adam senantiasa mena'ati perintah itu. Akan tetapi iblis tidak tinggal diam, dan iblis menjadikan Hawa sebagai senjatanya Kemudian setan membisikan (fikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, "wahai Adam! Maukah aku tunjukkan pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?, Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah durhakalah adam kepada tuhannya, dan sesatlah dia".(Q.S. Thaha :120,121) Itulah sejarah dimana hawa dan nafsu tidak dapat dikendalikan, sehingga Allah murka kepada Adam, yang telah melanggar larangan Allah karena lupa sehingga melakukan perbuatan yang tidak layak disurga. Akhirnya Nabi Allah adam as menyesali kekeliruannya dan bertobat atas kesalahannya itu. Adam as bertobat selama seribu tahun untuk satu kesalahan saja, yaitu mengikuti hawa nafsu akibat bisikan iblis la'natullah.
            Maka adapun orang-orang yang melampau batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh nerakalah tempatnya. Dan adapun orang-orang yang takut dengan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka, sungguh surgalah tempat tinggal(nya).(An-Nazi'ah ;37-41)      
            Dan Allah mengampuni dosa Adam.setelah Adam menerima beberap kalimat, maka Allah menurunkannya kebumi agar berkembang biak dibumi dan sebagian diantaranya adalah musuh bagi sebagian yang lain, dan bagi sebagian yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, maka Allah akan menempatkannya didalam surga. Dan sebagian yang tidak mau menerima petunjuk Allah SWT, maka Allah akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat, dalam keadaan buta.
 Dan dibumilah Adam as melanjutkan tobat hingga akhir hayatnya. Nabi Adam as diturunkan di Srilangka dan Hawa diturunkan di sebuah dataran yang sekarang disebut arofah tempat kita wukuf untuk berhaji. Sungguh mereka terpisah, dan kita sendiri dapat merasakan bagaimana siksanya bila dipisahkan dari sesuatu yang kita cintai. Itulah hukuman bagi keduanya.
            Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan, Setelah sekian lama menjalani tobat, Allah SWT memerintahkan Adam as untuk berhaji di Baitullah. Secara jahiriah Baitullah itu berada di mekkah yang tentunya belum seperti saat ini, maka terlihatlah olehnya istrinya Hawa dan demikian juga sebaliknya. Akhirnya mereka saling mengejar dan bertemulah mereka disebuah bukit kecil yang sekarang kita kenal dengan nama Jabal Rohmah. Yaitu sebuah gunung yang dirahmati Allah sebagai tempat perjumpaan Adam dan Hawa. Sepasang manusia yang saling mencintai, yang saling merindukan. Disanalah mereka melepaskan rindu. Dan Allah memerintahkan kepada Adam as. Untuk memelihara dirinya dan memelihara keluarganya dari api neraka. Setelah lama bersama, dan memperoleh keturunan, maka Adam as kembali kesrilangka (mengembara), dan Siti Hawa tetap di arofah. Kemudian lengkaplah firman Allah kepada kita semua yaitu Peliharalah dirimu, keluargamu dan saudara-saudaramu dari api neraka.
            Dari kisah Nabi Allah Adam as ini, dapat kita fahamkan makna haji yang sebenarnya. Dan bila kita melirik tentang rukun haji, kewajiban dan larangan dalam pelaksanaan haji, maka akan jelas sekali tergambar tentang peristiwa ini.oleh sebab itu janganlah kita memperserikatkan Allah, dengan segala sesuatu apapun, kendalikanlah hawa dan nafsu kita, perangilah setan dan jangan lalai dari tipu dayanya serta bertaqwalah kepada Allah semata. Sesungguhnya umat manusia ini adalah anak keturunan Adam, yang sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, perhatikan pula peristiwa khabil dan khabil, peristiwa pertumpahan darah yang pertama dimuka bumi ini. Dan mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah SWT.(Lihat Al-Qur'an surat Al-Baqaroh ayat 30-46, dan surat Thaha ayat 115-127).
            Sejauh perjalanan sejarah, hingga sampailah kita kepada peristiwa Ibrahim as. Sesungguhnya beliau adalah imam. Seorang yang berpegang teguh kepada kebenaran dan tidak meninggalkannya, beliau termasuk orang-orang yang beruntung, dan sekali-kali bukanlah termasuk orang-orang yang mempersyarikatkan Allah. Perhatikanlah Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 120 -123. Sungguh manasik atau tatacara haji yang kita lakukan adalah nafak tilas perjalan Ibrahim as, dalam memenuhi seruan Allah SWT, yang tercermin dari manasik hajinya Rasulullah saw pada sa'at fathu mekkah. Dan kita hendaklah demikian juga. Dengan perintah berhaji di Baitullah adalah seruan kepada mengenal sejarah kebenaran, sejarah asal mula manusia,  mengenal kebesaran Allah, memuji dan mengagungkan-Nya semata, dan menahan hawa nafsu kita, serta memerangi setan musuh yang nyata bagi manusia, hingga kita tidak memperserikatkan Allah dengan segala sesuatu apapun.
            Kenyataan sekarang ini bahwa, kita bergelut dengan kemewahan dan keindahan dunia, tertipu oleh bujuk rayu hawa nafsu dan syatan bahkan mengikutinya, sehingga jarang diantaranya yang dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil, kebanyakan beribadah atas dasar perintah hawa dan nafsu, bukan semata-mata karena kebesaran dan keagungan Allah SWT. Bahkan kebanyakan yang menunaikan ibadah haji, sejak mula berangkat berhaji, mereka menggunakan pakaian ketakwaannya, niat yang tulus mencipta jalan yang lurus, akan tetapi setelah pulang dari haji, mereka memakai pakaian kesombongannya. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya ilmu pengetahuan dan pemahaman agama, sehingga mudah terpengaruh oleh suatu keadaan yang menarik hatinya. Yang semuanya adalah tipuan belaka hembusan busikan setan dari golongan jin, sehingga kita mengikuti da'wah teman-teman mereka dari golongan manusia, seperti mengerjakan sesuatu bid'ah, bermegah-megah, dan menguatkan perkara sum'ah dan lain-lain. Sungguh ini suatu kekeliruan. Ketahuilah bahwa, tidak ada yang dapat kita sombongkan. Lalu akan kita sombongkan terhadap siapa, dan sesungguhnya kesombongan itu adalah sifat iblis laknatullah. Dan Allah itu Maha adil terhadap hambanya. Apabila datang Hari jum'at, merupakan penghulu sekalian hari, yang merupakan hajinya para fakir dan hari besarnya orang miskin, dan khudbah didalamnya ditempatkan sebagai dua rakaat sholat. Barang siapa bekata-kata saat khatib berbicara diatas mimbar, maka sia-sialah jum'atnya, ingat dan dengarlah dan ta'atlah pada Allah yang maha pemurah. (HR;Abu Hurairah ra). Dan ingatlah bahwa mereka saudara-saudara kita para fukoro' juga berhaji, dan mendapatkan kedudukan dan pahala yang sama. Hanya tempatnya saja yang berbeda. Oleh sebab itu, lihatlah diri kita, dialah nafsu, dialah nafas, dialah angan-angan, dialah cita-cita dialah diri kita ini. Luruskanlah dia kepada satu ajakan saja. Yaitu memenuhi panggilan Allah semata, panggilan untuk tidah menyembah selain daripada Allah SWT, dan luruskan pula segala pujian kita baik terhadap harta benda, terhadap nikmat-nikmat yang diberikan, terhadap apa saja yang kita puji meliputi segala pujian, adalah semata-mata memuji penciptanya. Dialah Raja, Hanya perintah-Nya yang kita ikuti secara totalitas, Sesungguhnya Dialah Tuhan yang tidak serupa dengan apapun. Sembahlah Dia saja.

            Saudaraku yang dimuliakan. Kembali kepada peristiwa Nabi Allah Adam as, maka ada beberapa hal yang mesti kita catat dalam kehidupan kita yang erat kaitannya dengan makna haji. Yaitu

  1. Ingatlah bahwa Allah menciptakan kita sebagai kalifah dimuka bumi. Pemimpin diri sendiri, keluarga dan saudara-saudara kita.
Dan Allah menurunkan manusia kemuka bumi, sebagiannya adalah sebagai musuh bagi sebagian yang lain.
  1. Adanya perintah Allah (petunjuk) untuk bertakwa kepada-Nya.
  2. Adanya Kenikmatan yang dianugerahkan kepada kita, berupa pasangan hidup, rizki berupa harta dan kedudukan dan sebagainya.
  3. Sifat lalai dan lupa pada manusia
  4. Adanya iblis yang takabbur dan sombong, yang telah berjanji akan menyesatkan manusia dari jalan kebenaran.(sebagai musuh yang nyata bagi manusia).
  5. Adanya pengampunan dosa bagi yang bertobat
  6. Adanya nafsu sebagai bagian dari diri kita
  7. Adanya peristiwa berkurban dalam kisah Khabil dan Khabil serta napak tilas kisah Ibrahim as dan Putranya Isma'il as
  8. Adanya tempat kembali atau tempat berkumpul dihari kiamat
           
Dan banyak lagi hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini. Akan tetapi dalam kesempatan ini, saya hanya akan menjelaskan hal-hal yang erat hubunganya  dengan pelaksanaan atau manasik haji yang umum.


Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan. Sebagaimana moment kita saat ini adalah melaksanakan haji, maka sudah barang tentu kita harus mengetahui dahulu tentang rukun haji tersebut, kewajiban-kewajiban dan sunnahnya. Agar pelaksanaan haji kita lebih bermakna. Demikian juga agar mudah kita merealisasikan makna haji kita kedalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan ilmu dasar yang mesti kita ketahui, sebab beribadah tanpa ilmu itu tidak bernilai.
Secara tekstual arti haji adalah menuju, mengunjungi baitullah, secara umum yang kita ketahui melalui dalil Al-Qur'an bahwa Baitullah yang dimasudkan adalah rumah tua yang berada ditanah suci mekkah. Rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah SWT, kunjungan yang dimaksudkan adalah sesuai dengan tatacara (manasik) yang diajarkan oleh agama (syari'at) dengan syarat-syarat, rukun dan kewajiban-kewajiban tertentu.

ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيل

Dan Allah mewajibkan kepada manusia untuk melaksanakan haji di rumah-Nya (Baitullah) bagi barang siapa yang mampu mengadakan perjalanan kepadanya. (Ali-Imron :97)

واتمواالحج والعمرة لله.....

Dan sempurnakanlah haji dan umroh karena Allah…..(Al-Baqarah :196)

Dalil Al-Qur'an diatas adalah penegasan tentang kewajiban haji bagi umat manusia, Dan kewajiban menyempurnakan haji dan umroh kita semata-mata karena Allah SWT.
Rukun haji adalah sendi kegiatan haji yang harus dikerjakan, dan apabila ditinggalkan, maka akan menyebabkan batalnya haji. Yaitu sebagai berikut :
1.Niat,
2.Berihrom
3.Wukuf di Arofah
4.Tawaf Ifadoh
5.Sa'I (berjalan atau berlari kecil) dari bukit safa ke bukit marwah
6.Tahallul (yaitu membatalkan ihrom dengan mencukur rambut kepala)
7.Tertib

Wajib haji adalah rangkaian manasik haji yang diringankan yaitu boleh diwakilkan atau menggantinya dengan denda atau dam.
1.Batas memakai ihrom terkait waktu dan tempatnya.
2.Bermalam dimudzalifah sepulangnya dari arofah menuju mina.
3.Bermalam selama tiga hari atau dua malam pada hari tasyrik.
4.Melempar jumroh. Melontar Pertama pada tanggal 10 Dzulhijjah hanya jumrotul aqobah, dan pada hari tasyrik melontar ketiga-tiga jumroh. Ula, wustha dan aqobah.


A. Niat
     
Ketahuilah bahwa segala sesuatu bergantung atas niatnya. Tidaklah berbeda dengan sholat. Hendaklah niat haji adalah semata-mata karena Allah semata. Niat merupakan nafas didalam ibadah haji kita. Yang akan mengarahkan kita kepada penyembahan yang sebenar-benarnya, dan memenuhi panggilan dari panggilan yang sebenar-benarnya. Yaitu siapa yang disembah dan siapa yang menyembah, siapa yang memanggil dan siapa yang dipanggil. Bisa saja orang melakukan haji, akan tetapi penyembahannya masih kepada harta, benda, kedudukan dan sebagainya, bahkan banyak sekali orang-orang melakukan haji, akan tetapi masih merlakukan perbuatan-perbuatan kemusrikan.
      Secara jahiriah niat haji adalah melaksanakan perintah Allah dengan memenuhi panggilannya untuk berhaji kebaitullah, dengan tatacara atau manasik yang dilakukan Rasulullah saw. Dan secara bathiniahnya niat haji adalah penetapan keyakinan dan e'tikat untuk tidak mempersarikatkan Allah SWT dengan segala apapun, sebagai realisasinya adalah kita mengorbankan harta benda, meninggalkan kesenangan hidup diatas tahta dunia, meninggalkan segala bentuk permainan dan hiburan-hiburan, meninggalkan istri-istri,anak, saudara, teman yang kita sayanggi, melepaskan pakaian kemegahan dan sebagainya, untuk bersama-sama semua manusia dari seluruh penjuru dunia, bersama-sama menyongsong panggilan Tauhid, panggilan memapaki asal mula kejadian manusia sehingga memahami bawa sesungguhnya kita adalah umat yang satu, berasal dari pada satu dan bersama-sama kembali kepada yang satu, yaitu berasal daripada Allah, dan kembali pula kepada Allah.

B. Ihrom
      Secara jahiriah ihrom adalah permulaan memasuki pekerjaan haji atau umroh.Hal ini juga tidak berbeda dengan ibadah sholat. Yaitu bahwa sebelum melaksanakan sholat, diwajibkan atas kita untuk berwudlu'. Ihrom adalah mensucikan diri, membersihkan anggota badan dengan mandi, berwudlu, memotong kuku dan sebagainya, kemudian memakai dua helai kain yang tidak berjahit, tidak bercorak, dan bukan kain celupan untuk menutupi aurat bagi laki-laki sebagaimana yang diajarkan oleh hukum syare'at. Hakikat ihrom adalah untuk mengingatkan kita kepada suatu hal, yaitu sucikan dirimu, tanggalkan pakaian keduniaanmua, buanglah kesombonganmu, Agungkanlah Tuhanmu bersama orang-orang yang mengagunggkan-Nya. Sesungguhnya kamu adalah Hak Allah, apa-apa saja yang kamu miliki itu adalah Hak Allah, tidak ada yang layak kamu cintai melainkan Allah, dan janganlah mempersekutukan Dia dengan apa-apa yang diciptakan-Nya.

C. Wukuf
     
Makna wukuf adalah berhenti atau berdiam diri. Tempat wukuf itu adalah diarofah. Jadi makna secara textual "wukuf diarofah" adalah berdiam diri diarofah menetapkan niat dan e'tikat yang sebenarnya dengan memperbanyak zjikir kepada Allah, memohon ampunan dari segala dosa, berdo'a dan  banyak memuji kebesaran-Nya. Adalah yang utama amalan diarofah itu adalah memperbanyak zikir dan bertafakur, serta membaca do'a. yang kedua adalah membaca Kitab Suci Al-Qur'an. Dan yang ketiga adalah sedekah. Sedangkan pada hari biasa urutan keutamaanya adalah Membaca Al-Qur'an, yang kedua berzikir dan yang ketiga bersedekah.

خيرالدعاءدعاءيوم عرفة وخيرماقلت أناوالنبيون من قبلى  لااله الا الله وحده لا شريك له له الملك وله

 الحمد وهوعلى كل شيءقدير

      "Do'a yang paling baik adalah do'a dihari arofah. Do'a yang paling baik yang aku dan para nabi sebelumku baca saat itu adalah; "tidak ada Tuhan selain Allah, satu-satunya Tuhan yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Kekuasaan dan pujian hanya milik-Nya. Dia maha kuasa atas segala sesuatu." (HR.Muslim)
      sesungguhnya arofah ini adalah tempat asal mula manusia. Dan seperti itu juga tempat kita akan dikumpulkan nanti yang disebut mahsyar. Semua manusia berkumpul tanpa membawa bekal apa-apa kecuali takwa. Jadikanlah hari arofah itu sebaik-baik tempat bertobat, sebaik-baik bekal untuk kembali kepada Allah itu adalah takwa.
      Allah SWT telah menurunkan Hawa diarofah ini dan menjadikannya berkembang biak, lalu menyebar kesegenap penjuru alam jaman kejama hingga sampai kepada kita. Sesungguhnya wanita itu adalah tempat bercocok tanam, dia akan menghasilkan buah berupa keturunan, Dan Hawa telah menghasilkan keturunan yang banyak, dua diantaranya adalah contoh yang diceritakan yaitu habil dan qabil.
Dia (Allah)berfirman,"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.
(Q.S.Thaha :123-124)
Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima.Dia (Qobil) berkata,"sungguh, aku pasti membunuhmu!"dia Habil berkata,"Sungguh Allah hanya menerima(amal) dari orang yang bertakwa."
      (Q.S.Al-Ma'idah :27)
Maka nafsu (Qobil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah ia termasuk orang yang rugi.
(Q.S. Al-Maidah ; 30)

Demikian juga bahwa Allah memperlihatkan petunjuk tentang ini kepada nabi Ibrahim as, yaitu melalui mimpinya yang merupakan petunjuk dan cobaan padanya. Yaitu setelah nabi Ibrahim mendapat petunjuk tentang jalan yang lurus, kemudian dia menyampaikannya, kemudian terusir dari kaumnya, maka :
Dia (Ibrahim)berkata, "Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
(Q.S As-Saffat ;99)

Kepergian Ibrahim adalah menuju panggilan Allah, sehingga ia menemukan tempat disebuah lembah yang tak berpenghuni yang akhirnya dia membangunnya. Demikian pula Allah telah menunjukkan kepada Ibrahim tentang tempat wukuf, Allah mengutus Jibril as untuk mengajarkan sesuatu kepadanya, dan menanyakan kepadanya "Ariftah" yang artinya apakah kamu sudah mengerti ?. lalu Ibrahim menjawab. "ya. Saya mengerti". Kata 'ariftah itulah yang sekarang dinamakan 'arofah.Kemudia Ibrahim memahaminya, hingga sampailah kepada kisah mimpinya ;
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Isma'il) menjawab,"Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
(Q.S. As-Saffat ;102).
            Sesungguhnya Allah telah menunjukkan tentang tauhid yang sempurna kepada Ibrahim as. Dan menjadikannya sebagai imam untuk seluruh manusia. Dan Allah juga telah menjadikan Muhammad saw sebagai rahmat bagi sekalian alam sebagai rasul ahir zaman, yang meluruskan agama Ibrahim. Dan Dia (Muhammad saw) itu adalah keturunan Ibrahim. Dan beliau juga menyampaikan risalah yang sama yaitu "Sembahlah Allah Saja".
            Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiallahuanhu dia berkata, "Rasulullah saw bersabda",
            "Wahai manusia, sekarang hari apa?"
            Mereka menjawab,"Hari haram" (Hari yang dimuliakan)
            Nabi Bertanya lagi, "Tempat apa ini?"
            Mereka menjawab, "Tempat haram."
            Nabi bertanya lagi,"Bulan apa sekarang?"
            Mereka menjawab,"Bulan haram."
            Nabi lalu berkhutbah,
"Sesungguhnya harta, darah, dan kehormatanmu adalah haram bagi kalian (untuk dilanggar atau dirampas-Edt), sebagaimana keharaman harimu, tempatmu, dan bulanmu ini."

Beliau mengulang Khutbahnya berkali-kali, kemudian Beliau menengadahkan kepalanya kelangit seraya berkata,
"Ya Allah, bukankah saya telah menyampaikan."Sebanyak tiga kali, lalu berkata,"Hendaklah yang hadir memberitahukan yang tidak hadir. Setelah ini janganlah kalian pulang dalam keadaan kafir dan sebagian menyakiti sebagian yang lain."
(HR.Al-Bukhari,Muslim,At-Tarmizi,Abu Dawud, Ibnu Majjah dan Ahmad)
            Dan diriwayatkan dari Abu Syuraih Al-Adawi, dia berkata,"Rasulullah saw pada hari fathu mekkah berhutbah dipagi hari, lalu mengucapkan syukur dan pujian kepada Allah kemudian berkata,
"Sesungguhnya kota mekkah telah diharamkan oleh Allah tetapi tidak diharamkan oleh manusia. Oleh karena itu, tidak boleh (Tidak halal) bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat menumpahkan darah disana dan memotong pepohonan…keharaman hari ini terus berlanjut seperti keharamannya dimasa lalu. Karena itulah, hendaklah yang hadir memberitahukan yang tidak hadir."
(HR.Al-Bukhari,Muslim dan Ahmad)
            Diriwayatkan dari Nadhrah, dia berkata,"Saya diberitahukan oleh orang yang menghadiri khutbah Rasulullah dimina pada hari tasyrik, pada waktu itu beliau bersabda diatas onta, Beliau berkata,
"Wahai manusia, ketahuilah bahwa Tuhanmu adalah satu, nenek moyangmu juga satu. Ketahuilah bahwa tidak ada kelebihan antara orang arab dan orang 'ajam(non arab), tidak ada kelebihan antara orang yang berkulit hitan dan berkulit merah kecuali dengan ketakwaan, bukankah saya telah menyampaikannya kepada kalian?.
Para sahabat menjawab,"Sudah yan Rasulullah."
Beliau bersabda lagi,"Hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir."(HR.Ahmad).
Diriwayatkandari Abu Umamah, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw berkhutbah pada Haji wada', Beliau berkata,
"Bertakwalah kepada Allah, dirikanlah sholat lima waktu, berpuasalah selama satu bulan penuh, keluarkanlah zakat, dan taati pemimpinmu, niscaya kamu akan masuk surga Tuhanmu."
(HR.Ibnu Hibban dan Ahmad).

Saudaraku jema'ah Haji, tamu Allah yang dimuliakan. Bermula kisah Adam, petunjuk kepada Nabi Ibrahim as, dan perjalanan haji serta khutbah Rasulullah saw, maka tergambarlah satu peristiwa dan hakikat tujuan yang sama, larangan yang sama, dan perintah yang sama. Oleh sebab itu jadilah kita haji yang mabrur dengan memilih petunjuk Allah. Pulang dalam keadaan bertakwa dan tidak memusuhi orang lain. Karena musuh kita hanyalah iblis dan hawa nafsu. Sampaikanlah hal ini kepada yang tidak hadir. Tetapkan e'tikat kita dengan ikrar dan sumpah :


لبيك اللهم لبيك لا شريك لك لبيك, ان الحمد والنعمة لك والملك, لا شريك لك

"Ya Allah, saya penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu"

D. Tawaf Ifadoh
     
Tawaf itu adalah penghormatan kita kepada Baitullah dengan mengelilinginya sebanyak tujuh putaran, berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Yaitu saat mengelilingi baitullah, ka'bah itu berada disebelah kiri. Tawaf terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya tawaf umroh, tawaf haji, tawaf Qudum, tawaf wada', tawaf sunnah. Tawaf ifadah ini dilakukan setelah melontar jumroh dan merupakan rukun haji.

E. Sa'i
     
Sa'I adalah berlali-lari kecil antara sofah ke marwah sebanyak tujuh kali yang dilakukan sesudah tawaf.

F. Tahallul
     
Yaitu membatalkan ihrom, dengan ditandai secara simbolis melanggar larangan tertentu dalam ihrom. Salah satunya yaitu memotong rambut kepala dengan sengaja. Dan tahalul ini yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.

G. Tertib
     
Hendaklah didalam perjalanan melaksanakan haji, mesti berurutan sesuai dengan aturan manasik haji yang diajarkan. Mengertilah tentang apa-apa yang mesti didahulukan sesuai dengan urutannya. Kecuali dalam perkara tertentu saja yang dibolehkan seperti antara tahalul, memotong kurban, dan tawaf ifadah disertai sa'i.

Jema'ah haji tamu Allah yang di Muliakan, demikianlah khutbah ini saya sampaikan, dengan harapan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu untuk menetapkan keyakinan dan nasehat, tentang asal mula kejadian manusia, tentang sejarah manusia, tentang kisah Ibrahim as, tentang amanat yang disampaikan Rasulullah saw, dan tentang kehidupan kita sekarang. Mudah-mudahan kita mampu menyikapi hal ini sebagai corong mengamati petunjuk yang sebenarnya. Sesungguhnya Nabi Adam as adalah nenek moyang kita manusia, Ibrahim as adalah imam kita dalam mengenal petunjuk Allah, dan nabi Muhammad adalah Rasul ahir zaman sebagai suri tauladan yang sempurna dalam etika kehidupan. Beliau dipilih oleh Allah sebagai pengemban amanat meluruskan Tauhid (agama ibrahim), untuk memberi peringatan dan kabar gembira kepada kita, agar terang jalan kebenaran sebagaimana yang telah Allah peringatkan kepoada nabi Adam as. Sesungguhnya Harta, tahta dan wanita adalah tittipan dan cobaan bagi kita, oleh sebab itu janganlah semua itu menjadikan kita lalai dalam mengingat Allah SWT. Rasulullah saw bersabda,
'Sesungguhnya darah kalian dan harta kalian haram, sebagaimana keharaman harimu ini, keharaman bulan ini dan keharaman tempat ini.
Ingatlah semua kejahiliahan diletakkan dibawah kakiku (dimusnahkan), darah jahiliah juga diletakkan disana. Darah yang pertama saya letakkan adalah darah Rabi'ah bin Al-harits. Pada waktu itu ia disusukan di bani Sa'ad, lalu ia dibunuh. Disamping itu, riba kaum jahiliah juga diletakkan dibawah kakiku. Riba' pertama yang diletakkan adalah riba' Abbas bin Abi Thallib. Semua ribanya sudah diletakkan(dimusnahkan).
Bertakwalah kepada Allah pada masalah yang berkaitan dengan perempuan. Karene kamu mengambil mereka dengan amanat dari Allah. Engkau menghalalkan kemaluan mereka (menikahi mereka-Edt) dengan kalimat Allah. Dan janga sampai mereka membolehkan seseorang yang kamu tidak sukai mengganggu ranjangmu (isterimu). Jika mereka melakukannya, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan engkau berkewajiban memberikan makan dan pakaian kepada mereka dengan baik.
Saya telah meninggalkan kepada kalian sesuatu yang yang tidak akan membuat kalian tersesat setelahnya jika kalian berpegang teguh padanya, yaitu Kitab Allah, dan kalian akan ditanyai tentangku, lalu apa yang kalian katakana ?"
Mereka menjawab,"kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, engkau telah melaksanakan tugas dan memberikan nasehat."
Lalu beliau bersabda, dengan jari telunjuk menunjuk kelangit, kemudian diarahkan kepada orang-orang,"Ya Allah, saksikanlah." Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.

Ya Allah, segala puji-pujian hanyalah milik-Mu, maha suci Engkau yang memiliki langit dan bumi serta Arsy yang tiada batas, sesungguhnya tiada sekutu bagi-Mu, Engkaulah Tuhan yang telah menurunkan manusia kemuka bumi dan menunjuki mereka jalan kebenaran, maka jadikanlah kami sebagai golongan yang menerima petunjuk-Mu. Bukakan hati kami untuk memahami petunjuk itu, sebagaimana Engkau telah membukakan pintu langit dihari yang Engkau tentukan ini, jadikan kami kuat dan bersabar terhadap golongan yang lain yang memusuhi kami, Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang zalim, sebagaimana janjimi bahwa yang hak adalah hak, sesungguhnya yang hak itu akan menghancurkan yang bathil, dan yang bathil itu pasti akan hancur.
Ya Allah ya Tuhan kami yang maha perkasa lagi memelihara alam ini. Peliharalah kami, keluarga kami, dan saudara-saudara kami dari azab-Mu yang tiada satu kekuatan apapun yang mampu menahannya, sesungguhnya kami ini hanyalah sebagian kecil dari kekuatanmu, dan tidak berdaya apa-apa kecuali Engkau yang menganugerahkannya. Maka kepadaMulah kami berserah diri dan bertawakkal. Ampunkanlah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, dosa-dosa saudara-saudara kami, hanya kepada-Mu saja tempat memohon ampun. Dan limpahkanlah rahmat-Mu, berkah serta hidayah-Mu kepada kami semua, berikanlah kami keselamatan dunia dan akhirat, tetapkanlah kami sebagai hamba yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu, dengan nama Engkau sesungguhnya Engkalah yang Maha besar. Terimalah kami sebagai tamu yang memuji serta mensucikan nama-Mu. Dan beri rahmatlah kami.
Ya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Lepaskanlah segala belenggu yang menjerati leher kami semua, sadarkanlah pemimpin-pemimpin kami, sehingga kami ikhlas menaati mereka, atau berilah kami pemimpin yang senantiasa taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu, Kuatkan kami dalam berjihad dijalan-Mu. Dan kembalikan kami dalam keadaan fitrah, beri tempatlah kami disisi-Mu yang Agung, ya Tuhan ku Yang Maha Agung. Berilah kami keselamatan dunia dan akhirat.

الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر, لا اله الا الله الله اكبر, الله اكبر ولله الحمد
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر.....كبيراوالحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرةواصيلا,لااله الا الله وحدة, صدق وعده,ونصر عبده, واعزم الاحزاب وحده, لااله الا الله ولا نعبد الا اياه, مخلصين له الدين ولوكره الكا فرون
  
              
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد كما صليت على ابراهيم وعلى ال ابراحيم وبارك على محمد وعلى ال محمد كما باركت على ابراهيم وعلى ال ابراهيم فى العا لمين انك حميد مجيد.

Wabillahi taufiq wal hidayah.. wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Abdul jabbar Habib Al-Pentiani Mekkah