KHUTBAH HAJI
KAJIAN
SEJARAH MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWAJIBAN BERHAJI DI BAITULLAH
DITULIS OLEH ABDUL JABBAR HABIB AL
PENTIANI
MEKKAH MUSIM HAJI TAHUN 1430 H
KHUTBAH
HAJI
OLEH ABDUL JABBAR
HABIB BASUNI MEKKAH
بســـــــم
اللــه الرحمـــن الرحيـــــــــــم
السلا
م عليكم ورحمةالله وبركا ته
انّ
الحمدلله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من شرورأنفسنا ومن سيّـأت أعمالنا من
يهده الله فلا مضلّ له،
ومن
يضلل فلا هادي له
أشهد
أن لااله الا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله, اللهم صلى على
محمد وعلى هلى محمد كما صليت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم وبارك على محمد وعلى
الى محمد كماباركت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم فى العالمين انك حميدمجيد
ياايها
الذين امنوااتقواالله حق تقاته ولا تموتنّ الا وأنتم مسلمون
ياايهاالناس
اتقواربكم الذي خلقكم من نفس واحده وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيراونساء
واتقواالله الذي تساءلون به والأرحام ان الله كان عليكم رقيبا
ياايهاالذين
أمنواتقواالله وقولواقولاسديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع الله
ورسوله فقد فازفوزاعظيما
أما
بعد : فان اصدق الحديث كتاب الله وخيرالهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم
وشرّالأمور
محدثاتها وكلّ محدثة بدعة وكلّ بدعة ضلالة وكلّ ضلا لة في النار.
Para jema'ah haji tamu
Allah yang dimuliakan. Marilah senantiasa kita memanjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang telah memilih kita sebagai tamu-Nya, yang telah
memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita dapat hadir di tanah
harom ini untuk memenuhi panggilan-Nya.
Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada seluruh
manusia untuk berhaji di rumahNya (dimekkah) bagi siapa saja yang sanggup
mengadakan perjalanan atasnya.
Demikianlah Allah juga yang telah menganugerahkan
kesanggupan kita untuk hadir dimasjidil harom dalam rangka melaksanakan rukun
islam yang kelima ini. Dengan nikmat iman, kesehatan dan rejeki yang halal.dan
Allahlah tempat segala limpahan puji-pujian tertinggi.
Salawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi
Muhammad saw.utusan Allah pembawa risalah kebenaran. Yang telah mengajarkan
kepada kita tentang manasik haji yang sebenar-benarnya. Beliaulah teladan umat
hingga ahir jaman, tauladan tentang ketauhidan dan etika pergaulan dalam
kehidupan, demi mencapai keredhoan Allah SWT.
Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan. Sesungguhnya
Allah hendak menciptakan khalifah dimuka bumi ini, yang akan memimpin alam ini.
Diciptakanlah manusia itu daripada
tanah, Kemudian ditiupkan roh kepadanya sehingga ia bernyawa atau hidup.
Diberikanlah nama kepadanya yaitu Adam, dan diajarkan-Nya segala sesuatu yang
belum diketahuinya. Hiduplah Adam didalam surga yang penuh kenikmatan. Kemudian
Allah perintahkan semua mahluk untuk sujud kepadanya, dan semuanya bersujud
kepada Adam as, kecuali iblis yang takabbur dan ingkar. Dia iblis merasa lebih
mulia daripada Adam, disebabkan dia diciptakan daripada api, sedangkan Adam
diciptakan daripada tanah. Dan Allah melaknat iblis itu dengan menetapkan
neraka jahannam sebagai tempat kembalinya. Dan iblis berjanji akan menyesatkan
manusia itu dari jalan kebenaran dan menjadikannya teman didalam neraka. Demikianlah
janji iblis yang diijinkan oleh Allah untuk menggoda manusia kecuali yang
beriman (Takut kepada Allah semata) diantara mereka. Dan Allah memerintahkan
Adam untuk memelihara dirinya dari bujukan iblis dan memelihara dirinya dari
api neraka.
Jema'ah haji yang
dirahmati Allah. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia itu beserta nafsunya.
Dan nafsu itu adalah dirinya sendiri, sehingga kehidupan surga yang penuh
kenikmatan itu masih belum cukup bagi Adam. Dia merasa kesepian dan menghayalkan
seorang teman. Dan Allah mengetahui segala isi hati sehingga diciptakanlah
pasangan dari jenisnya sendiri. Dia adalah manusia kedua yang diciptakan oleh
Allah dari hawa tulang rusuk adam, sesuatu yang paling indah melebihi keindahan
apa-apa yang ada disurga, diberilah ia nama yang indah pula yaitu Hawa.
Sehingga terpancinglah gairah cinta dan birahi. Kemudian Allah SWT berfirman
kepada adam, "Dan kami berfirman, "Wahai adam! Tinggallah engkau
dan istrimu didalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang
ada disana sesukamu (Tetapi) jangan kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk
orang-orang yang zalim!. (Q.S; Al-Baqarah : 35).Adam senantiasa mena'ati
perintah itu. Akan tetapi iblis tidak tinggal diam, dan iblis menjadikan Hawa
sebagai senjatanya Kemudian setan membisikan (fikiran jahat) kepadanya,
dengan berkata, "wahai Adam! Maukah aku tunjukkan pohon keabadian (khuldi)
dan kerajaan yang tidak akan binasa?, Lalu keduanya memakannya,
lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya
dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah durhakalah adam kepada
tuhannya, dan sesatlah dia".(Q.S. Thaha :120,121) Itulah sejarah
dimana hawa dan nafsu tidak dapat dikendalikan, sehingga Allah murka kepada
Adam, yang telah melanggar larangan Allah karena lupa sehingga melakukan
perbuatan yang tidak layak disurga. Akhirnya Nabi Allah adam as menyesali
kekeliruannya dan bertobat atas kesalahannya itu. Adam as bertobat selama
seribu tahun untuk satu kesalahan saja, yaitu mengikuti hawa nafsu akibat
bisikan iblis la'natullah.
Maka adapun orang-orang yang melampau batas, dan lebih
mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh nerakalah tempatnya. Dan adapun
orang-orang yang takut dengan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari
(keinginan) hawa nafsunya, maka, sungguh surgalah tempat tinggal(nya).(An-Nazi'ah
;37-41)
Dan Allah mengampuni dosa Adam.setelah Adam menerima
beberap kalimat, maka Allah menurunkannya kebumi agar
berkembang biak dibumi dan sebagian diantaranya adalah musuh bagi sebagian yang
lain, dan bagi sebagian yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, maka Allah akan
menempatkannya didalam surga. Dan sebagian yang tidak mau menerima petunjuk
Allah SWT, maka Allah akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat, dalam keadaan
buta.
Dan dibumilah Adam as melanjutkan tobat hingga
akhir hayatnya. Nabi Adam as diturunkan di Srilangka dan Hawa diturunkan di
sebuah dataran yang sekarang disebut arofah tempat kita wukuf untuk berhaji.
Sungguh mereka terpisah, dan kita sendiri dapat merasakan bagaimana siksanya
bila dipisahkan dari sesuatu yang kita cintai. Itulah hukuman bagi keduanya.
Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan, Setelah sekian
lama menjalani tobat, Allah SWT memerintahkan Adam as untuk berhaji di
Baitullah. Secara jahiriah Baitullah itu berada di mekkah yang tentunya belum
seperti saat ini, maka terlihatlah olehnya istrinya Hawa dan demikian juga sebaliknya.
Akhirnya mereka saling mengejar dan bertemulah mereka disebuah bukit kecil yang
sekarang kita kenal dengan nama Jabal Rohmah. Yaitu sebuah gunung yang
dirahmati Allah sebagai tempat perjumpaan Adam dan Hawa. Sepasang manusia yang
saling mencintai, yang saling merindukan. Disanalah mereka melepaskan rindu. Dan
Allah memerintahkan kepada Adam as. Untuk memelihara dirinya dan memelihara
keluarganya dari api neraka. Setelah lama bersama, dan memperoleh
keturunan, maka Adam as kembali kesrilangka (mengembara), dan Siti Hawa tetap
di arofah. Kemudian lengkaplah firman Allah kepada kita semua yaitu
Peliharalah dirimu, keluargamu dan saudara-saudaramu dari api neraka.
Dari kisah Nabi Allah Adam as ini, dapat kita fahamkan
makna haji yang sebenarnya. Dan bila kita melirik tentang rukun haji, kewajiban
dan larangan dalam pelaksanaan haji, maka akan jelas sekali tergambar tentang
peristiwa ini.oleh sebab itu janganlah kita memperserikatkan Allah, dengan
segala sesuatu apapun, kendalikanlah hawa dan nafsu kita, perangilah setan dan
jangan lalai dari tipu dayanya serta bertaqwalah kepada Allah semata.
Sesungguhnya umat manusia ini adalah anak keturunan Adam, yang sebagiannya
menjadi musuh bagi sebagian yang lain, perhatikan pula peristiwa khabil dan
khabil, peristiwa pertumpahan darah yang pertama dimuka bumi ini. Dan
mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang diberi petunjuk
oleh Allah SWT.(Lihat Al-Qur'an surat
Al-Baqaroh ayat 30-46, dan surat
Thaha ayat 115-127).
Sejauh perjalanan sejarah, hingga sampailah kita kepada
peristiwa Ibrahim as. Sesungguhnya beliau adalah imam. Seorang yang berpegang
teguh kepada kebenaran dan tidak meninggalkannya, beliau termasuk orang-orang
yang beruntung, dan sekali-kali bukanlah termasuk orang-orang yang
mempersyarikatkan Allah. Perhatikanlah Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 120 -123. Sungguh manasik
atau tatacara haji yang kita lakukan adalah nafak tilas perjalan Ibrahim as,
dalam memenuhi seruan Allah SWT, yang tercermin dari manasik hajinya Rasulullah
saw pada sa'at fathu mekkah. Dan kita hendaklah demikian juga. Dengan perintah
berhaji di Baitullah adalah seruan kepada mengenal sejarah kebenaran, sejarah
asal mula manusia, mengenal kebesaran
Allah, memuji dan mengagungkan-Nya semata, dan menahan hawa nafsu kita, serta
memerangi setan musuh yang nyata bagi manusia, hingga kita tidak
memperserikatkan Allah dengan segala sesuatu apapun.
Kenyataan sekarang ini bahwa, kita bergelut dengan
kemewahan dan keindahan dunia, tertipu oleh bujuk rayu hawa nafsu dan syatan
bahkan mengikutinya, sehingga jarang diantaranya yang dapat membedakan antara
yang hak dan yang bathil, kebanyakan beribadah atas dasar perintah hawa dan
nafsu, bukan semata-mata karena kebesaran dan keagungan Allah SWT. Bahkan
kebanyakan yang menunaikan ibadah haji, sejak mula berangkat berhaji, mereka
menggunakan pakaian ketakwaannya, niat yang tulus mencipta jalan yang lurus,
akan tetapi setelah pulang dari haji, mereka memakai pakaian kesombongannya.
Salah satu penyebabnya adalah kurangnya ilmu pengetahuan dan pemahaman agama,
sehingga mudah terpengaruh oleh suatu keadaan yang menarik hatinya. Yang
semuanya adalah tipuan belaka hembusan busikan setan dari golongan jin,
sehingga kita mengikuti da'wah teman-teman mereka dari golongan manusia,
seperti mengerjakan sesuatu bid'ah, bermegah-megah, dan menguatkan perkara
sum'ah dan lain-lain. Sungguh ini suatu kekeliruan. Ketahuilah bahwa, tidak ada
yang dapat kita sombongkan. Lalu akan kita sombongkan terhadap siapa, dan
sesungguhnya kesombongan itu adalah sifat iblis laknatullah. Dan Allah itu Maha
adil terhadap hambanya. Apabila datang Hari jum'at, merupakan penghulu
sekalian hari, yang merupakan hajinya para fakir dan hari besarnya orang
miskin, dan khudbah didalamnya ditempatkan sebagai dua rakaat sholat. Barang
siapa bekata-kata saat khatib berbicara diatas mimbar, maka sia-sialah
jum'atnya, ingat dan dengarlah dan ta'atlah pada Allah yang maha pemurah.
(HR;Abu Hurairah ra). Dan ingatlah bahwa mereka saudara-saudara kita para
fukoro' juga berhaji, dan mendapatkan kedudukan dan pahala yang sama. Hanya
tempatnya saja yang berbeda. Oleh sebab itu, lihatlah diri kita, dialah nafsu,
dialah nafas, dialah angan-angan, dialah cita-cita dialah diri kita ini.
Luruskanlah dia kepada satu ajakan saja. Yaitu memenuhi panggilan Allah semata,
panggilan untuk tidah menyembah selain daripada Allah SWT, dan luruskan pula
segala pujian kita baik terhadap harta benda, terhadap nikmat-nikmat yang
diberikan, terhadap apa saja yang kita puji meliputi segala pujian, adalah
semata-mata memuji penciptanya. Dialah Raja, Hanya perintah-Nya yang kita ikuti
secara totalitas, Sesungguhnya Dialah Tuhan yang tidak serupa dengan apapun.
Sembahlah Dia saja.
Saudaraku yang dimuliakan. Kembali kepada peristiwa Nabi
Allah Adam as, maka ada beberapa hal yang mesti kita catat dalam kehidupan kita
yang erat kaitannya dengan makna haji. Yaitu
- Ingatlah bahwa Allah menciptakan kita sebagai kalifah dimuka bumi. Pemimpin diri sendiri, keluarga dan saudara-saudara kita.
Dan
Allah menurunkan manusia kemuka bumi, sebagiannya adalah sebagai musuh bagi
sebagian yang lain.
- Adanya perintah Allah (petunjuk) untuk bertakwa kepada-Nya.
- Adanya Kenikmatan yang dianugerahkan kepada kita, berupa pasangan hidup, rizki berupa harta dan kedudukan dan sebagainya.
- Sifat lalai dan lupa pada manusia
- Adanya iblis yang takabbur dan sombong, yang telah berjanji akan menyesatkan manusia dari jalan kebenaran.(sebagai musuh yang nyata bagi manusia).
- Adanya pengampunan dosa bagi yang bertobat
- Adanya nafsu sebagai bagian dari diri kita
- Adanya peristiwa berkurban dalam kisah Khabil dan Khabil serta napak tilas kisah Ibrahim as dan Putranya Isma'il as
- Adanya tempat kembali atau tempat berkumpul dihari kiamat
Dan
banyak lagi hal yang dapat kita pelajari dari peristiwa ini. Akan tetapi dalam
kesempatan ini, saya hanya akan menjelaskan hal-hal yang erat hubunganya dengan pelaksanaan atau manasik haji yang umum.
Saudaraku jema'ah haji yang dimuliakan. Sebagaimana moment
kita saat ini adalah melaksanakan haji, maka sudah barang tentu kita harus
mengetahui dahulu tentang rukun haji tersebut, kewajiban-kewajiban dan
sunnahnya. Agar pelaksanaan haji kita lebih bermakna. Demikian juga agar mudah
kita merealisasikan makna haji kita kedalam kehidupan sehari-hari. Ini
merupakan ilmu dasar yang mesti kita ketahui, sebab beribadah tanpa ilmu itu
tidak bernilai.
Secara tekstual arti haji adalah menuju, mengunjungi
baitullah, secara umum yang kita ketahui melalui dalil Al-Qur'an bahwa
Baitullah yang dimasudkan adalah rumah tua yang berada ditanah suci mekkah. Rumah
pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah SWT, kunjungan yang
dimaksudkan adalah sesuai dengan tatacara (manasik) yang diajarkan oleh agama
(syari'at) dengan syarat-syarat, rukun dan kewajiban-kewajiban tertentu.
ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيل
Dan Allah mewajibkan kepada manusia untuk melaksanakan
haji di rumah-Nya (Baitullah) bagi barang siapa yang mampu mengadakan
perjalanan kepadanya. (Ali-Imron :97)
واتمواالحج والعمرة لله.....
Dan sempurnakanlah haji dan umroh karena Allah…..(Al-Baqarah
:196)
Dalil Al-Qur'an diatas adalah penegasan tentang kewajiban
haji bagi umat manusia, Dan kewajiban menyempurnakan haji dan umroh kita
semata-mata karena Allah SWT.
Rukun haji adalah sendi kegiatan haji yang harus
dikerjakan, dan apabila ditinggalkan, maka akan menyebabkan batalnya haji.
Yaitu sebagai berikut :
1.Niat,
2.Berihrom
3.Wukuf di Arofah
4.Tawaf Ifadoh
5.Sa'I (berjalan atau berlari kecil) dari bukit safa ke
bukit marwah
6.Tahallul (yaitu membatalkan ihrom dengan mencukur rambut
kepala)
7.Tertib
Wajib haji adalah rangkaian manasik haji yang diringankan
yaitu boleh diwakilkan atau menggantinya dengan denda atau dam.
1.Batas memakai ihrom terkait waktu dan tempatnya.
2.Bermalam dimudzalifah sepulangnya dari arofah menuju
mina.
3.Bermalam selama tiga hari atau dua malam pada hari
tasyrik.
4.Melempar jumroh. Melontar Pertama pada tanggal 10
Dzulhijjah hanya jumrotul aqobah, dan pada hari tasyrik melontar ketiga-tiga
jumroh. Ula, wustha dan aqobah.
A. Niat
Ketahuilah bahwa segala sesuatu bergantung atas niatnya.
Tidaklah berbeda dengan sholat. Hendaklah niat haji adalah semata-mata karena
Allah semata. Niat merupakan nafas didalam ibadah haji kita. Yang akan
mengarahkan kita kepada penyembahan yang sebenar-benarnya, dan memenuhi
panggilan dari panggilan yang sebenar-benarnya. Yaitu siapa yang disembah dan
siapa yang menyembah, siapa yang memanggil dan siapa yang dipanggil. Bisa saja
orang melakukan haji, akan tetapi penyembahannya masih kepada harta, benda,
kedudukan dan sebagainya, bahkan banyak sekali orang-orang melakukan haji, akan
tetapi masih merlakukan perbuatan-perbuatan kemusrikan.
Secara jahiriah niat haji adalah
melaksanakan perintah Allah dengan memenuhi panggilannya untuk berhaji
kebaitullah, dengan tatacara atau manasik yang dilakukan Rasulullah saw. Dan
secara bathiniahnya niat haji adalah penetapan keyakinan dan e'tikat untuk
tidak mempersarikatkan Allah SWT dengan segala apapun, sebagai realisasinya
adalah kita mengorbankan harta benda, meninggalkan kesenangan hidup diatas
tahta dunia, meninggalkan segala bentuk permainan dan hiburan-hiburan,
meninggalkan istri-istri,anak, saudara, teman yang kita sayanggi, melepaskan
pakaian kemegahan dan sebagainya, untuk bersama-sama semua manusia dari seluruh
penjuru dunia, bersama-sama menyongsong panggilan Tauhid, panggilan memapaki
asal mula kejadian manusia sehingga memahami bawa sesungguhnya kita adalah umat
yang satu, berasal dari pada satu dan bersama-sama kembali kepada yang satu, yaitu
berasal daripada Allah, dan kembali pula kepada Allah.
B. Ihrom
Secara jahiriah ihrom adalah permulaan
memasuki pekerjaan haji atau umroh.Hal ini juga tidak berbeda dengan ibadah
sholat. Yaitu bahwa sebelum melaksanakan sholat, diwajibkan atas kita untuk
berwudlu'. Ihrom adalah mensucikan diri, membersihkan anggota badan dengan
mandi, berwudlu, memotong kuku dan sebagainya, kemudian memakai dua helai kain
yang tidak berjahit, tidak bercorak, dan bukan kain celupan untuk menutupi
aurat bagi laki-laki sebagaimana yang diajarkan oleh hukum syare'at. Hakikat
ihrom adalah untuk mengingatkan kita kepada suatu hal, yaitu sucikan dirimu,
tanggalkan pakaian keduniaanmua, buanglah kesombonganmu, Agungkanlah Tuhanmu
bersama orang-orang yang mengagunggkan-Nya. Sesungguhnya kamu adalah Hak Allah,
apa-apa saja yang kamu miliki itu adalah Hak Allah, tidak ada yang layak kamu
cintai melainkan Allah, dan janganlah mempersekutukan Dia dengan apa-apa yang
diciptakan-Nya.
C. Wukuf
Makna wukuf adalah berhenti atau berdiam diri. Tempat wukuf
itu adalah diarofah. Jadi makna secara textual "wukuf diarofah"
adalah berdiam diri diarofah menetapkan niat dan e'tikat yang sebenarnya dengan
memperbanyak zjikir kepada Allah, memohon ampunan dari segala dosa, berdo'a dan
banyak memuji kebesaran-Nya. Adalah yang
utama amalan diarofah itu adalah memperbanyak zikir dan bertafakur, serta
membaca do'a. yang kedua adalah membaca Kitab Suci Al-Qur'an. Dan yang ketiga
adalah sedekah. Sedangkan pada hari biasa urutan keutamaanya adalah Membaca
Al-Qur'an, yang kedua berzikir dan yang ketiga bersedekah.
خيرالدعاءدعاءيوم
عرفة وخيرماقلت أناوالنبيون من قبلى لااله
الا الله وحده لا شريك له له الملك وله
الحمد وهوعلى كل شيءقدير
"Do'a yang paling baik adalah do'a
dihari arofah. Do'a yang paling baik yang aku dan para nabi sebelumku baca saat
itu adalah; "tidak ada Tuhan selain Allah, satu-satunya Tuhan yang tidak
ada sekutu bagi-Nya. Kekuasaan dan pujian hanya milik-Nya. Dia maha kuasa atas
segala sesuatu." (HR.Muslim)
sesungguhnya arofah ini adalah tempat asal
mula manusia. Dan seperti itu juga tempat kita akan dikumpulkan nanti yang
disebut mahsyar. Semua manusia berkumpul tanpa membawa bekal apa-apa kecuali
takwa. Jadikanlah hari arofah itu sebaik-baik tempat bertobat, sebaik-baik
bekal untuk kembali kepada Allah itu adalah takwa.
Allah SWT telah menurunkan Hawa diarofah
ini dan menjadikannya berkembang biak, lalu menyebar kesegenap penjuru alam
jaman kejama hingga sampai kepada kita. Sesungguhnya wanita itu adalah tempat
bercocok tanam, dia akan menghasilkan buah berupa keturunan, Dan Hawa telah
menghasilkan keturunan yang banyak, dua diantaranya adalah contoh yang
diceritakan yaitu habil dan qabil.
Dia
(Allah)berfirman,"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian
kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku,
maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan
tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka
sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta.
(Q.S.Thaha :123-124)
Dan
ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra
Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari
mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima.Dia
(Qobil) berkata,"sungguh, aku pasti membunuhmu!"dia Habil
berkata,"Sungguh Allah hanya menerima(amal) dari orang yang
bertakwa."
(Q.S.Al-Ma'idah :27)
Maka
nafsu (Qobil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun
(benar-benar) membunuhnya, maka jadilah ia termasuk orang yang rugi.
(Q.S.
Al-Maidah ; 30)
Demikian juga bahwa Allah memperlihatkan petunjuk tentang
ini kepada nabi Ibrahim as, yaitu melalui mimpinya yang merupakan petunjuk dan
cobaan padanya. Yaitu setelah nabi Ibrahim mendapat petunjuk tentang jalan yang
lurus, kemudian dia menyampaikannya, kemudian terusir dari kaumnya, maka :
Dia
(Ibrahim)berkata, "Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada
Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku."
(Q.S
As-Saffat ;99)
Kepergian
Ibrahim adalah menuju panggilan Allah, sehingga ia menemukan tempat disebuah
lembah yang tak berpenghuni yang akhirnya dia membangunnya. Demikian pula Allah
telah menunjukkan kepada Ibrahim tentang tempat wukuf, Allah mengutus Jibril as
untuk mengajarkan sesuatu kepadanya, dan menanyakan kepadanya
"Ariftah" yang artinya apakah kamu sudah mengerti ?. lalu Ibrahim
menjawab. "ya. Saya mengerti". Kata 'ariftah itulah yang sekarang
dinamakan 'arofah.Kemudia Ibrahim memahaminya, hingga sampailah kepada kisah
mimpinya ;
Maka
ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim)
berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu,
maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Isma'il) menjawab,"Wahai
ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; InsyaAllah engkau
akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."
(Q.S.
As-Saffat ;102).
Sesungguhnya Allah telah menunjukkan tentang tauhid yang
sempurna kepada Ibrahim as. Dan menjadikannya sebagai imam untuk seluruh
manusia. Dan Allah juga telah menjadikan Muhammad saw sebagai rahmat bagi
sekalian alam sebagai rasul ahir zaman, yang meluruskan agama Ibrahim. Dan Dia
(Muhammad saw) itu adalah keturunan Ibrahim. Dan beliau juga menyampaikan
risalah yang sama yaitu "Sembahlah Allah Saja".
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiallahuanhu dia berkata,
"Rasulullah saw bersabda",
"Wahai manusia, sekarang hari apa?"
Mereka menjawab,"Hari haram" (Hari yang
dimuliakan)
Nabi Bertanya lagi, "Tempat apa ini?"
Mereka menjawab, "Tempat haram."
Nabi bertanya lagi,"Bulan apa sekarang?"
Mereka menjawab,"Bulan haram."
Nabi lalu berkhutbah,
"Sesungguhnya
harta, darah, dan kehormatanmu adalah haram bagi kalian (untuk dilanggar atau
dirampas-Edt), sebagaimana keharaman harimu, tempatmu, dan bulanmu ini."
Beliau
mengulang Khutbahnya berkali-kali, kemudian Beliau menengadahkan kepalanya
kelangit seraya berkata,
"Ya
Allah, bukankah saya telah menyampaikan."Sebanyak tiga kali, lalu berkata,"Hendaklah
yang hadir memberitahukan yang tidak hadir. Setelah ini janganlah kalian pulang
dalam keadaan kafir dan sebagian menyakiti sebagian yang lain."
(HR.Al-Bukhari,Muslim,At-Tarmizi,Abu
Dawud, Ibnu Majjah dan Ahmad)
Dan diriwayatkan dari Abu Syuraih Al-Adawi, dia
berkata,"Rasulullah saw pada hari fathu mekkah berhutbah dipagi hari, lalu
mengucapkan syukur dan pujian kepada Allah kemudian berkata,
"Sesungguhnya
kota mekkah
telah diharamkan oleh Allah tetapi tidak diharamkan oleh manusia. Oleh karena
itu, tidak boleh (Tidak halal) bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari
kiamat menumpahkan darah disana dan memotong pepohonan…keharaman hari ini terus
berlanjut seperti keharamannya dimasa lalu. Karena itulah, hendaklah yang hadir
memberitahukan yang tidak hadir."
(HR.Al-Bukhari,Muslim dan
Ahmad)
Diriwayatkan dari Nadhrah, dia berkata,"Saya
diberitahukan oleh orang yang menghadiri khutbah Rasulullah dimina pada hari
tasyrik, pada waktu itu beliau bersabda diatas onta, Beliau berkata,
"Wahai
manusia, ketahuilah bahwa Tuhanmu adalah satu, nenek moyangmu juga satu.
Ketahuilah bahwa tidak ada kelebihan antara orang arab dan orang 'ajam(non
arab), tidak ada kelebihan antara orang yang berkulit hitan dan berkulit merah
kecuali dengan ketakwaan, bukankah saya telah menyampaikannya kepada kalian?.
Para
sahabat menjawab,"Sudah yan Rasulullah."
Beliau bersabda lagi,"Hendaklah
yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir."(HR.Ahmad).
Diriwayatkandari
Abu Umamah, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw berkhutbah pada
Haji wada', Beliau berkata,
"Bertakwalah
kepada Allah, dirikanlah sholat lima waktu, berpuasalah selama satu bulan
penuh, keluarkanlah zakat, dan taati pemimpinmu, niscaya kamu akan masuk surga
Tuhanmu."
(HR.Ibnu
Hibban dan Ahmad).
Saudaraku
jema'ah Haji, tamu Allah yang dimuliakan. Bermula kisah Adam, petunjuk kepada
Nabi Ibrahim as, dan perjalanan haji serta khutbah Rasulullah saw, maka
tergambarlah satu peristiwa dan hakikat tujuan yang sama, larangan yang sama,
dan perintah yang sama. Oleh sebab itu jadilah kita haji yang mabrur dengan
memilih petunjuk Allah. Pulang dalam keadaan bertakwa dan tidak memusuhi orang
lain. Karena musuh kita hanyalah iblis dan hawa nafsu. Sampaikanlah hal ini
kepada yang tidak hadir. Tetapkan e'tikat kita dengan ikrar dan sumpah :
لبيك اللهم لبيك لا شريك لك لبيك, ان الحمد والنعمة لك
والملك, لا شريك لك
"Ya Allah, saya penuhi
panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanya
milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu"
D. Tawaf Ifadoh
Tawaf itu
adalah penghormatan kita kepada Baitullah dengan mengelilinginya sebanyak tujuh
putaran, berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Yaitu saat mengelilingi
baitullah, ka'bah itu berada disebelah kiri. Tawaf terbagi menjadi beberapa
macam, diantaranya tawaf umroh, tawaf haji, tawaf Qudum, tawaf wada', tawaf
sunnah. Tawaf ifadah ini dilakukan setelah melontar jumroh dan merupakan rukun
haji.
E. Sa'i
Sa'I
adalah berlali-lari kecil antara sofah ke marwah sebanyak tujuh kali yang
dilakukan sesudah tawaf.
F. Tahallul
Yaitu
membatalkan ihrom, dengan ditandai secara simbolis melanggar larangan tertentu
dalam ihrom. Salah satunya yaitu memotong rambut kepala dengan sengaja. Dan
tahalul ini yang dicontohkan oleh Rasulullah saw.
G. Tertib
Hendaklah
didalam perjalanan melaksanakan haji, mesti berurutan sesuai dengan aturan
manasik haji yang diajarkan. Mengertilah tentang apa-apa yang mesti didahulukan
sesuai dengan urutannya. Kecuali dalam perkara tertentu saja yang dibolehkan
seperti antara tahalul, memotong kurban, dan tawaf ifadah disertai sa'i.
Jema'ah
haji tamu Allah yang di Muliakan, demikianlah khutbah ini saya sampaikan,
dengan harapan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu untuk menetapkan keyakinan
dan nasehat, tentang asal mula kejadian manusia, tentang sejarah manusia,
tentang kisah Ibrahim as, tentang amanat yang disampaikan Rasulullah saw, dan
tentang kehidupan kita sekarang. Mudah-mudahan kita mampu menyikapi hal ini
sebagai corong mengamati petunjuk yang sebenarnya. Sesungguhnya Nabi Adam as
adalah nenek moyang kita manusia, Ibrahim as adalah imam kita dalam mengenal
petunjuk Allah, dan nabi Muhammad adalah Rasul ahir zaman sebagai suri tauladan
yang sempurna dalam etika kehidupan. Beliau dipilih oleh Allah sebagai
pengemban amanat meluruskan Tauhid (agama ibrahim), untuk memberi peringatan
dan kabar gembira kepada kita, agar terang jalan kebenaran sebagaimana yang
telah Allah peringatkan kepoada nabi Adam as. Sesungguhnya Harta, tahta dan
wanita adalah tittipan dan cobaan bagi kita, oleh sebab itu janganlah semua itu
menjadikan kita lalai dalam mengingat Allah SWT. Rasulullah saw bersabda,
'Sesungguhnya
darah kalian dan harta kalian haram, sebagaimana keharaman harimu ini,
keharaman bulan ini dan keharaman tempat ini.
Ingatlah semua kejahiliahan
diletakkan dibawah kakiku (dimusnahkan), darah jahiliah juga diletakkan disana.
Darah yang pertama saya letakkan adalah darah Rabi'ah bin Al-harits. Pada waktu
itu ia disusukan di bani Sa'ad, lalu ia dibunuh. Disamping itu, riba kaum
jahiliah juga diletakkan dibawah kakiku. Riba' pertama yang diletakkan adalah
riba' Abbas bin Abi Thallib. Semua ribanya sudah diletakkan(dimusnahkan).
Bertakwalah kepada Allah
pada masalah yang berkaitan dengan perempuan. Karene kamu mengambil mereka
dengan amanat dari Allah. Engkau menghalalkan kemaluan mereka (menikahi
mereka-Edt) dengan kalimat Allah. Dan janga sampai mereka membolehkan seseorang
yang kamu tidak sukai mengganggu ranjangmu (isterimu). Jika mereka
melakukannya, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan
engkau berkewajiban memberikan makan dan pakaian kepada mereka dengan baik.
Saya telah meninggalkan
kepada kalian sesuatu yang yang tidak akan membuat kalian tersesat setelahnya
jika kalian berpegang teguh padanya, yaitu Kitab Allah, dan kalian akan
ditanyai tentangku, lalu apa yang kalian katakana ?"
Mereka menjawab,"kami
bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, engkau telah melaksanakan
tugas dan memberikan nasehat."
Lalu beliau bersabda, dengan
jari telunjuk menunjuk kelangit, kemudian diarahkan kepada orang-orang,"Ya
Allah, saksikanlah." Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.
Ya Allah, segala puji-pujian
hanyalah milik-Mu, maha suci Engkau yang memiliki langit dan bumi serta Arsy
yang tiada batas, sesungguhnya tiada sekutu bagi-Mu, Engkaulah Tuhan yang telah
menurunkan manusia kemuka bumi dan menunjuki mereka jalan kebenaran, maka
jadikanlah kami sebagai golongan yang menerima petunjuk-Mu. Bukakan hati kami
untuk memahami petunjuk itu, sebagaimana Engkau telah membukakan pintu langit
dihari yang Engkau tentukan ini, jadikan kami kuat dan bersabar terhadap
golongan yang lain yang memusuhi kami, Engkaulah penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap orang-orang yang zalim, sebagaimana janjimi bahwa yang hak adalah
hak, sesungguhnya yang hak itu akan menghancurkan yang bathil, dan yang bathil
itu pasti akan hancur.
Ya Allah ya Tuhan kami yang
maha perkasa lagi memelihara alam ini. Peliharalah kami, keluarga kami, dan
saudara-saudara kami dari azab-Mu yang tiada satu kekuatan apapun yang mampu
menahannya, sesungguhnya kami ini hanyalah sebagian kecil dari kekuatanmu, dan
tidak berdaya apa-apa kecuali Engkau yang menganugerahkannya. Maka kepadaMulah
kami berserah diri dan bertawakkal. Ampunkanlah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang
tua kami, dosa-dosa saudara-saudara kami, hanya kepada-Mu saja tempat memohon
ampun. Dan limpahkanlah rahmat-Mu, berkah serta hidayah-Mu kepada kami semua,
berikanlah kami keselamatan dunia dan akhirat, tetapkanlah kami sebagai hamba
yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu, dengan nama Engkau sesungguhnya Engkalah
yang Maha besar. Terimalah kami sebagai tamu yang memuji serta mensucikan
nama-Mu. Dan beri rahmatlah kami.
Ya Allah yang berkuasa atas
segala sesuatu. Lepaskanlah segala belenggu yang menjerati leher kami semua,
sadarkanlah pemimpin-pemimpin kami, sehingga kami ikhlas menaati mereka, atau
berilah kami pemimpin yang senantiasa taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu,
Kuatkan kami dalam berjihad dijalan-Mu. Dan kembalikan kami dalam keadaan
fitrah, beri tempatlah kami disisi-Mu yang Agung, ya Tuhan ku Yang Maha Agung.
Berilah kami keselamatan dunia dan akhirat.
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر, لا اله الا الله الله
اكبر, الله اكبر ولله الحمد
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر.....كبيراوالحمدلله
كثيرا وسبحان الله بكرةواصيلا,لااله الا الله وحدة, صدق وعده,ونصر عبده, واعزم
الاحزاب وحده, لااله الا الله ولا نعبد الا اياه, مخلصين له الدين ولوكره الكا
فرون
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد كما صليت على ابراهيم
وعلى ال ابراحيم وبارك على محمد وعلى ال محمد كما باركت على ابراهيم وعلى ال
ابراهيم فى العا لمين انك حميد مجيد.
Wabillahi taufiq wal
hidayah.. wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Abdul jabbar Habib
Al-Pentiani Mekkah